REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/7), dibuka menguat sebesar 31,66 poin atau 0,55 menjadi 5.839,04. Penguatan IHSG ini seiring dengan menguatnya bursa saham regional.
IHSG dibuka menguat sebesar 31,66 poin atau 0,55 persen ke posisi 5.839,04. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 8,01 poin (0,87 persen) menjadi 924,87.
"Penguatan IHSG didukung oleh sentimen yang ada, diantaranya positifnya laju bursa saham global yang diikuti terapresiasinya Rupiah dengan memanfaatkan pelemahan USD karena kurang kuatnya data-data ketenagakerjaan," kata analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (10/7).
Pergerakan bursa saham AS memang masih melanjutkan laju positifnya, terutama didukung oleh kenaikan saham-saham perbankan. Pelaku pasar memanfaatkan momentum kenaikan lanjutan untuk kembali masuk dan mengesampingkan sentimen dari adanya perang dagang.
Tidak hanya perbankan, saham-saham teknologi pun turut menopang kenaikan indeks. Sentimen positif masih datang dari rilis ketenagakerjaan sebelumnya yakni lapangan pekerjaan AS bertambah 213 ribu di Juni.
"Positifnya laju bursa saham AS di akhir pekan kemarin memberikan dampak positif pada pergerakan bursa saham Asia di awal pekan ini. Tampaknya kekhawatiran akan balasan pengenaan tarif dagang oleh AS terhadap Tiongkok terimbangi dengan rilis data-data ketenagakerjaan AS yang tidak begitu kuat sehingga memberikan persepsi akan ditundanya kenaikan kembali suku bunga The Fed," ujar Reza.
Menurutnya, IHSG dapat bertahan di atas support 5.778-5.787 untuk mengkonfirmasi kenaikan lanjutan tersebut. Sedangkan resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 5.828-5.842.
Bursa regional sendiri juga menguat di antaranya Nikkei naik 189,85 poin (0,86 persen) ke 22.242,03, indeks Hang Seng naik 220,65 poin (0,77 persen) ke 28.909,15, dan Straits Times menguat 35,31 poin (1,09 persen) ke posisi 3.264,13.