REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI Syariah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Indonesia (UI). Perjanjian kerjasama itu terkait pendidikan, penelitian, serta pengabdian ke masyarakat sekaligus penyediaan produk dan saja layanan perbankan.
Melalui sinergi ini, BNI Syariah akan memberikan kemudahan bagi seluruh civitas UI melalui layanan perbankan syariah. Layanan meliputi produk dana, pembiayaan, juga aplikasi digital.
Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan, UI dipilih sebagai salah satu nasabah institusi karena merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri dengan potensi besar. Diharapkan lebih dari 50 ribu civitas akademika UI bisa menjadi bagian Hasanah melalui penggunaan berbagai layanan perseroan terutama digital.
"Dengan aplikasi-aplikasi ini, seluruh generasi bisa menggunakan layanan dan transaksi BNI Syariah di mana pun dan kapan pun. Tanpa harus repot datang ke bank," ujarnya di Kampus UI, Depok, Jumat, (6/7).
Firman pun berharap, melalui kerjasama ini, perusahaan bisa mengelola dana UI sebesar Rp 50 miliar selama 2018. Ia meyakini kolaborasi dengan UI juga dapat menggerakkan ekonomi syariah lewat inklusi produk syariah.
"Perkembangan market share perbankan syariah di Indonesia masih tergolong rendah saat ini. Hanya sekitar enam persen," kata Firman.
Sebelumnya Direktur BNI Syariah Dhias Widhiyati menyebutkan, fokus bisnis perseroan tahun ini salah satunya ke sektor jasa sosial masyarakat seperti sekolah, perguruan tinggi, dan rumah sakit. "Bisnis kami di 2018 adalah bagaimana membangun dan merajut halal ecosystem dengan menggunakan value chain financing," kata dia, kepada Republika.co.id.
Selain itu, kata dia, BNI Syariah kini juga menggarap sektor konstruksi infrastruktur melalui keikutsertaannya dalam porsi sindikasi syariah, dan jasa dunia usaha. Per Mei 2018, anak usaha Bank Negara Indonesia (BNI) ini telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 24,7 triliun.
Pembiayaan tersebut paling banyak ke sektor konsumer terutama perumahan yang mencapai Rp 5,9 triliun. Dengan komposisi pembiayaan BNI Syariah, sebanyak lima persen ke konsumtif serta 45 persen ke produktif.