REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur Bambang Rianto meminta Kementerian Perhubungan segera merealisasikan percepatan pembangunan Terminal Tiga (T3) Bandara Juanda Surabaya, di Sidoarjo. Dia berpendapat, pengembangan bandaran T3 saat ini perlu dilakukan, karena jumlah penumpang pesawat yang melalui bandara Juanda mengalami peningkatan.
"Bandara Juanda yang disebut bandara internasional saat ini kurang layak karena padatnya penumpang. Maka itu perlu segera dilakukan pengembangan bandara tersebut," ujar Bambang di Surabaya, Kamis (5/7).
Bambang menjelaskan, transportasi pesawat udara saat ini tidak lagi menjadi milik kalangan atas saja. Tapi menurutnya, transportasi pesawat udara saat ini menjadi kebutuhan semua kalangan masyarakat, karena harga tiket saat ini yang murah dan bisa dijangkau semua masyarakat.
Penumpang Bandara Ngurah Rai Melonjak 10 Persen
Maka dari itu, penumpang pesawat udara terus meningkat dari waktu ke waktu. Artinya, terus berkembangnya penumpang pesawat menurutnya harus juga diikuti dengan pengembangan sarana dan prasarana yang ada.
"Maka Komisi D DPRD bersama Dishub Jatim, akan membuat surat dan mendatangi ke Dirjen Kementerian Perhubungan agar mendesak pemerintah pusat untuk segera merealisasikan pembangunan Bandara T3 tersebut," ujar Bambang.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Wachid Wahyudi mewakili Pemprov Jatim meminta kalangan dewan menyampaikan harapan percepatan realisasi T3 Bandara Juanda itu ke Kementerian Perhubungan. Wachid menjelaskan, realisasi T3 Bandara Juanda itu sangat diperlukan mengingat jumlah penumpang di bandara yang berlokasi di Sidoarjo semakin tahun semakin bertambah, bahkan mencapai dua kali lipat.
Wachid mengungkapkan, saat ini waktu headway antarpesawat di Bandara Juanda semakin panjang, yang mencapai 1 menit 20 detik, antarpesawat yang take-off dan landing. Baik pesawat komersial maupun pesawat TNI. Maka, sebagaimana rencana pengembangan bandara internasional yang telah direncanakan Angkasa Pura 1 selaku pengelola Bandara Juanda, dimana akan ada dua tambahan runway berikut satu terminal penumpang harus segera direalisasikan.
"Perencanaan ini sudah masuk di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub. Makanya kami minta bantuan dewan untuk obrak-obrak Dirjen Udara Kemenhub, supaya realisasinya dipercepat," kata Wachid.