REPUBLIKA.CO.ID,BERLIN -- Kanselir Jerman Angela Merkel menyebutkan adanya risiko peningkatan krisis keuangan global dengan memperingatkan potensi kejatuhan dari perang dagang dengan AS. Ia mengatakan tarif pada mobil Eropa akan jauh lebih serius daripada pungutan pada baja dan aluminium.
Dalam sebuah pidato di majelis rendah parlemen Jerman pada hari Rabu (4/7), Merkel mengutip ancaman Presiden Donald Trump yang akan membidik impor mobil AS dari Eropa. Kebijakan ini berisiko besar memukul Jerman. Dia mendukung upaya Uni Eropa dan perunding AS untuk mencapai kesepakatan bulan ini.
"Krisis keuangan internasional, yang memastikan bahwa kita sekarang bertindak dalam kerangka G-20, tidak akan pernah bisa diselesaikan begitu cepat, meskipun sakit, jika kita tidak bekerja sama secara multilateral dalam semangat persaudaraan. Ini harus terjadi." kata Merkel, dilansir di Bloomberg.
Sebagai pemimpin ekonomi terbesar Eropa, Merkel menggarisbawahi tekadnya untuk memperjuangkan kelangsungan hidup lembaga global pasca Perang Dunia II yang diserang oleh pemerintahan Trump. Pada saat yang sama, ia memperbarui serangan baliknya atas kritik AS terhadap ekspor Jerman dengan mengatakan bahwa AS memiliki surplus perdagangan dengan UE jika layanan disertakan.
"Patut diupayakan untuk mencoba meredakan hal ini sehingga konflik ini tidak menjadi perang," ujar Merkel.