Rabu 04 Jul 2018 10:17 WIB

BGR dan Balai Pustaka Lakukan Kerja Sama Layanan Logistik

BGR akan menyediakan jasa logistik yang dibutuhkan Balai Pustaka

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nidia Zuraya
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bhanda Ghara Reksa (Persero), BUMN penyedia jasa logistik, melakukan sinergi dengan PT Balai Pustaka (Persero) terkait jasa layanan logistik yang dimiliki dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki masing-masing perusahaan.

Sinergi BUMN yang dilakukan antara BGR dengan Balai Pustaka tersebut, ditandatangani oleh Plt Direktur Utama BGR, Mohammad Affan dan Direktur Utama Balai Pustaka, Achmad Fachrodji, Selasa (3/7).

Plt Direktur Utama BGR, Mohammad Affan, menjelaskan nota kesepahaman tersebut nantinya akan dijadikan payung perjanjian untuk kerja sama antara BGR dengan Balai Pustaka.

"Kerja sama yang tengah dibahas terutama BGR akan menyediakan jasa logistik yang dibutuhkan oleh Balai Pustaka, sehingga dapat menunjang kinerja kedua belah pihak," kata Affan melalui siaran pers, Selasa.

Dia menambahkan, BGR akan menyiapkan kebutuhan jasa logistik seperti menyiapkan jasa pergudangan untuk menyimpan komoditas buku yang dimiliki oleh Balai Pustaka. Selain itu, BGR juga akan berperan serta dalam proses distribusi buku-buku milik Balai Pustaka melalui jasa layanan kurir BGR, yakni BGR Express.

"Dengan adanya kerjasama tersebut, membuktikan bahwa BGR, sebagai BUMN penyedia jasa logistik memiliki kemampuan dalam mengelola komoditas buku, tidak hanya sebatas penyimpanan, namun juga distribusi melalui jasa layanan kurir yang dimiliki," ujarnya.

Selain dengan Balai Pustaka, sebelumnya BGR juga telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan sejumlah BUMN seperti Perum Perumnas, Perum Damri, dan PT Kawasan Industri Makassar (Persero) dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Hingga Mei 2018, pendapatan perseroan tumbuh sekitar 21 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement