Ahad 01 Jul 2018 21:38 WIB

DPR: Harga Pertamax Naik untuk Jaga Keuangan Pertamina

Pelanggan Pertamax dinilai tidak mudah beralih ke Pertalite.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Indira Rezkisari
Petugas menuangkan bahan bakar jenis Pertamax usai dilakukan pemeriksaan kualitas di SPBU, Jakarta, Kamis (5\1).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Petugas menuangkan bahan bakar jenis Pertamax usai dilakukan pemeriksaan kualitas di SPBU, Jakarta, Kamis (5\1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi VII DPR RI dari Fraksi Golkar, Eni Saragih, menilai kenaikan harga Pertamax dan jenis BBM non-subsidi lainnya wajar terjadi. Tingginya harga minyak dunia saat ini memaksa Pertamina harus menyesuaikan harga agar tetap bisa menjaga kondisi keuangan.

Eni menilai, kenaikan ini perlu dilakukan. Jika tidak maka beban harga akan kembali ditelan Pertamina dan akan semakin menggerus keuangan Pertamina.

"Kalau saya melihatnya dari sisi Pertamina sebagai entitas negara perlu juga dijaga. Kondisi harga minyak dunia yang melambung jika tidak disiasati dengan kenaikan harga maka akan menggerus keuangan Pertamina," ujar Eni saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (1/7).

Eni juga menilai bahwa Pertamax dan Pertamax turbo juga sudah memiliki konsumennya tersendiri. Meski harga Pertamax naik, namun Pertamina tetap menjaga harga Pertalite. Artinya, tetap ada porsi bagi para masyarakat yang memang selama ini menggunakan Pertalite.

Pergeseran konsumsi juga dinilai Eni tidak akan terjadi. Sebab, biasanya para pelanggan Pertamax tidak kemudian memilih Pertalite. Pergeseran konsumsi Pertalite baru terpengaruh jika ada perubahan harga antara Pertalite dan Premium.

"Kalau pergeseran konsumsi saya rasa juga tidak ada ya. Karena masing masing jenis itu juga sudah ada pasarnya masing masing," ujar Eni.

PT Pertamina (Persero) melakukan penyeusaian harga bahan bakar mulai hari ini, Ahad (1/7). Harga Pertamax di Jakarta per 1 Juli 2018 menjadi Rp 9.500, naik Rp 600 dari Rp 8.900.

Sementara harga Pertamax Turbo naik menjadi Rp 10.700 pada 1 Juli 2018, dari sebelumnya Rp 10.100. Harga Dexlite naik menjadi Rp 9 ribu per liter, naik Rp 900 dari Rp 8.100 per liter. Selanjutnya, Pertamina Dex naik dari Rp 10 ribu menjadi Rp 10.500.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement