REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Penggunaan gas oleh industri kecil, menengah, dan besar di Sumatra Utara (Sumut) pada bulan Ramadhan ini meningkat. Peningkatan didorong kenaikan produksi perusahaan.
"Rata-rata naik sekitar 10 hingga 20 persen dari rata-rata hari biasa," ujar Sales Area Head Medan PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN, Saeful Hadi, di Medan.
Usai acara berbuka puasa Ramadhan bersama media dan mitra kerja PGN, Saeful menyatakan meski naik, permintaan perusahaan industri itu tidak sampai di atas kapasitas yang dimiliki perusahaan. Penggunaan gas terbanyak berasal dari perusahaan minyak goreng, mentega, dan industri makanan maupun minuman. "Mungkin karena banyak permintaan atas produk itu saat puasa Ramadhan," katanya lagi.
Saeful menyebutkan, permintaan meningkat itu akan kembali stabil bahkan menurun mendekati akhir Ramadhan atau usai Idul Fitri 2018. "Permintaan dipastikan menurun apalagi ada libur panjang Idul Fitri," ujarnya.
Saeful menyebutkan, hingga Mei 2018 jumlah pelanggan kecil (PK) ada 410 pengusaha dengan pemakaian 100.861 meter kubik per bulan atau 0,13 BBTUD. Adapun pelanggan Industri Jasa Komersial (IJK) sebanyak 72 perusahaan dengan pemakaian 314.361 meter kubik atau 0,38 BBTUD.
Sedangkan pelanggan Industri Manufaktur dan Pembangkitan (IMP) 45 perusahaan dengan pemakaian 10.098.218 meter kubik per bulan atau 12,43 BBTUD.