Selasa 19 Jun 2018 17:50 WIB

40 Ribu Kiloliter Premium Terjual di Sumbar Selama Puasa

Konsumsi solar mengalami penurunan seiring dengan liburnya angkutan kota.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolanda
BBM
Foto: VOA
BBM

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pertamina MOR I mencatat ada kenaikan angka realisasi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium hingga 34,4 persen di Sumatra Barat selama periode Puasa-Lebaran 2018. Bila konsumsi angka rata-rata konsumsi harian premium di Sumbar sebesar 900 kiloliter (kl), sejak H-29 hingga H+3 Lebaran angkanya melonjak hingga 1.210 kl per hari. 

Nyaris 40 ribu kl BBM jenis premium, tepatnya 39.934 ribu kl premium, terjual selama periode Ramadhan hingga Lebaran ini. Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I, Rudi Ariffianto, menyebutkan angka realisasi konsumsi BBM akan terus tumbuh seiring habisnya masa kerja Satgas Ramadhan dan Idul Fitri di kantor MOR I pada 28 Juni 2018 nanti.

Selain premium, kenaikan konsumsi juga terjadi pada BBM jenis pertamax dengan pertumbuhan dua persen. Konsumsi pertamax naik tipis dari konsumsi rata-rata hariannya 250 kl menjadi 255 kl per hari, dengan angka penjualan 8.411 kl hingga H+3 Lebaran. 

Sementara itu, penurunan konsumsi justru terjadi untuk BBM jenis pertalite dan solar. Konsumsi harian pertalite turun delapan persen dari 880 kl menjadi 807 kl per hari. Sebanyak 26.641 kl pertalite terjual hingga H+3 Lebaran. Untuk solar, sesuai prediksi sebelumnya, angka konsumsi turun seiring dengan liburnya sebagian besar angkot selama Lebaran. Konsumsi harian solar turun 16,8 persen dari 1.200 kl per hari menjadi 998 kl per hari. 

"Pertamina berupaya memastikan kebutuhan bahan bakar masyarakat terjaga dan terpenuhi," ujar Rudi, Selasa (19/6). 

Pasokan BBM untuk Sumbar sendiri disuplai dari tiga terminal BBM yang ada, yakni TBBM Sei Siak, TBBM Tembilahanan, dan TBBM Dumai. General Manager PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Sumbagut, Joko Pitoyo, menambahkan bahwa kenaikan konsumsi bervariasi setiap harinya. Sesuai pola tahunan, konsentrasi peningkatan pada beberapa hari setelah Lebaran akan terjadi di titik-titik wisata, menyusul banyaknya masyarakat yang menghabiskan libur Lebaran.

"Tapi di antara provinsi-provinsi di Sumatra bagian utara, Sumbar paling signifikan kenaikan konsumsinya. Karena adanya tradisi pulang basamo saat mudik," ujar Joko.

Pertamina juga menyiapkan tiga SPBU kantong di jalur utama mudik untuk mengantisipasi kelangkaan BBM. SPBU kantong tersebut disiapkan di Padang Luar, yaitu SPBU 14264566, kemudian SPBU 14261580 di Baso, dan SPBU 14262543 di Ngalau Payakumbuh. Ketiganya siap memasok SPBU lainnya yang mengalami penipisan pasokan.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement