Senin 18 Jun 2018 11:39 WIB

Harga Cabai Turun Setelah Lebaran

Pasokan cabai ke pasar tradisional mulai lancar

Cabai
Foto: dok republika
Cabai

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Harga cabai di Kota Bandarlampung mulai turun pada Senin (18/6) atau dua hari setelah Lebaran 2018. Harga cabai diperkirakan akan mencapai harga normal ketika pasokan mulai lancar dan semua pedagang sudah berjualan kembali seperti semula pada minggu depan.

Beberapa pedagang cabai di Pasar Sukarame Bandarlampung menyebutkan harga cabai merah mencapai Rp 30 ribu per kg, dan cabai rawit Rp 38 ribu per kg. "Belum semua pedagang berjualan, namun harga cabai sudah turun jauh dibandingkan pekan lalu," kata Buyung, salah satu pedagang cabai setempat, Senin (18/6).

Ia menyebutkan cabai rawit yang berasal dari kawasan pergunungan masih tinggi, sekitar Rp 54 ribu per kg, karena pasokannya terbatas dan tingkat kepedasannya tinggi. Pedagang lainnya menyebutka pasokan cabai umumnya berasal dari Liwa Kabupaten Lampung Barat, meski ada sebagian kecil yang didatangkan dari Jawa.

"Pasokan cabai rawit masih sedikit, namun cabai merah keriting banyak. Harga sekarang sudah mendekati harga normal," kata Yadi, pedagang cabai lainnya.

Ia juga menyebutkan tidak banyak warga yang membeli cabai, dan pengunjung pasar umumnya membeli sayur mayur, ikan dan daging. Harga cabai merah dan cabai rawit pekan lalu sempat mencapai Rp 50 ribu-Rp 55 ribu per kg, sedang harga normal cabai merah dan cabai rawit berkisar Rp 25 ribu-Rp 30 ribu per kg.

Produksi cabai merah di Provinsi Lampung selama 2016 mencapai 34.821 ton atau naik bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sejak 2014, Lampung dikenal sebagai salah satu produsen cabai merah dan cabai rawit di Sumatera bersama Provinsi Sumbar, Aceh, Bengkulu, Jambi dan Sumut.

Produksi cabai merah Lampung tahun 2014 tercatat 32.260 ton, sempat turun menjadi 31.272 ton pada tahun 2015. Namun, naik lagi menjadi 34.821 ton pada tahun 2016.

Produksi cabai rawit Lampung tahun 2014 sebanyak 15.001 ton, turun menjadi 14.727 ton pada tahun 2015, kemudian naik lagi menjadi 15.823 ton pada tahun 2016. Pada 2017, Lampung mengembangkan 710 hektare lahan cabai di seluruh kabupaten/kota guna memenuhi kebutuhan akan komoditas tersebut.

Budi daya cabai di Lampung tersebar di hampir semua kabupaten, seperti Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Barat, Lampung Timur, Tanggamus dan Pesawaran.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement