Kamis 14 Jun 2018 03:00 WIB

Pertamax Laris Manis di Jateng dan DIY

Penjualan Pertamax naik 17 persen dibandingkan konsumsi normal.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Satria K Yudha
Petugas Satgas BBM menata Pertamax dalam kemasan di Rest Area Tol Cipali, KM 102, Rabu (6/6).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas Satgas BBM menata Pertamax dalam kemasan di Rest Area Tol Cipali, KM 102, Rabu (6/6).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - BBM jenis Pertamax menjadi pilihan pemudik yang melintas di daerah Jawa Tengah dan DIY. Penjualan Pertamax paling tinggi dibandingkan BBM jenis lainnya. 

 

"Hasil evaluasi kami, penjualan pertamax di masa satgas Idul Fitri 2018 sebesar 3.012 kl atau lebih tinggi 17 persen dari penjualan rata-rata normal harian yaitu sebesar 2.579 kl untuk seluruh jateng dan DIY" kata Unit Manager Communication and CSR Pertamina Mor IV Andar Lestari dalam rilisnya, Rabu (13/6). 

 

Di jalur tol, penjualan Pertamax telah mencapai 97.215 liter. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan Pertamina dex 7.728 liter dan Premium sebesar 370 liter.

 

Lebih lanjut ia mengatakan KiosK Pertamax tercatat telah melayani 17.577 kendaraan untuk pengisian BBM di 25 titik di wilayah Jateng dan DIY. 

 

Dia menambahkan, Pertamina bekerja maksimal melayani ketersediaan pasokan BBM bagi para pemudik yakni ada Layanan KiosK Pertamax yang menjual BBM kemasan, Mobile Dispenser, Portable Tank Operation (PTO), SPBU Kantong, serta Layanan 200 motorist yang berjaga diseluruh SPBU.

 

Layanan 200 motorist dioperasionalkan ketika kondisi macet atas arahan dan pendampingam dari pihak kepolisian. "Layanan motorist sudah kami lakukan beberapa hari yang lalu dimana terjadi kemacetan di Km 407. Sebanyak enam unit motorist bergerak untuk melayani pengendara," ujar Andar

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement