Rabu 13 Jun 2018 00:53 WIB

Pengiriman Kartu Lebaran Sudah Jarang Dilakukan

Pos tetap melayani hingga 14 Juni 2018.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolanda
Kesibukan para petugas dibagian pengiriman paket di Kantor Pos Besar, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu (21/6).
Foto: Mahmud Muhyidin
Kesibukan para petugas dibagian pengiriman paket di Kantor Pos Besar, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu (21/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pos Indonesia menyatakan, pengiriman barang jelang lebaran meningkat hingga 20 sampai 30 persen. Pengiriman itu kini didominasi oleh paket. 

"Sekarang pengiriman paket lagi hits soalnya banyak bisnis online. Kalau pengiriman surat lebih turun," ujar Deputi Penjualan Regional 4 Jakarta Djoko Suhartanto saat ditemui usai melepas peserta mudik gratis Pos Indoenesia di Jakarta, Selasa, (12/6).

Lebih lanjut, kata dia, beberapa tahun lalu setiap menjelang Lebaran banyak orang mengirimkan kartu ucapan. Hanya saja, saat ini hal itu sudah sangat jarang dilakukan alias tidak lagi menjadi tren. 

"Sekarang orang ucapin Lebaran bisa lewat SMS atau WhatsApp. Biasalah teknologi," tutur Djoko. 

Baca juga, Pos Indonesia Berangkatkan Ratusan Pemudik Gratis

Terkait pengiriman barang, peningkatannya mencapai 20-30 persen sepanjang Ramadhan. "Kenaikannya lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Saat ini pengiriman terbanyak masih ke Pulau Jawa, kontribusinya mencapai 60 persen dari total pengiriman," ujar dia.

Tingginya pengiriman barang jelang Lebaran, membuat PT Pos akan tetap membuka layanan hingga 14 Juni mendatang. "Tanggal 15 sampai 16 Juni libur, lalu 17 Juni sudah buka lagi," katanya. 

Lebih lanjut, kata dia, sampai sekarang belum ada pelanggan yang komplain terkait keterlambatan barang. Pasalnya, PT Pos memang memastikan tidak ada keterlambatan barang sebab sudah dipersiapkan sebelum ramadhan. 

"Jelang Lebaran biasanya tinggi dan sepanjang kita tangani dengan baik. Kuncinya di persiapan, kita usahakan pengiriman H+1 dan H+2 sudah harus sampai," tutur Djoko.

Baca juga, PT Pos Indonesia Targetkan Laba Rp 400 Miliar pada 2018

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement