Senin 11 Jun 2018 16:39 WIB

Kemenhub Pastikan 468 Pesawat Laik Terbang

Pemeriksaan sejumlah pesawat tersebut dilakukan mulai 1 Mei hingga 9 Juni 2018.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Andi Nur Aminah
Pergerakan pesawat di landasan pacu Bandara Ngurah Rai dari Pantai Patra Bali (ilustrasi)
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Pergerakan pesawat di landasan pacu Bandara Ngurah Rai dari Pantai Patra Bali (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan salah satu yang penting dilakukan sebagai persiapan angkutan Lebaran 2018 yaitu mengenai ramp check kendaraan. Tak hanya moda transportasi darat dan kereta api, Kemenhub juga memastikan kelaikan moda transportasi udara yaitu pesawat.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Agus Santoso mengatakan pihaknya sudah melakukan ramp check terhadap pesawat terbang. "Untuk pesawat sudah melalukan ramp check sebanyak 1.026 pemeriksaan terhadap 468 pesawat maskapai nasional," kata Agus, Senin (11/6).

Dia menjelaskan, pemeriksaan terhadap sejumlah peswat tersebut dilakukan mulai 1 Mei hingga tanggal 9 Juni 2018. Menurut Agus, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, tidak banyak didapatkan temuan yang berarti dan bisa mengganggu keselamatan operasional penerbangan.

Dari pesawat yang diperiksa tersebut, lanjut Agus, semuanya dipastikan laik terbang. "Temuan-temuannya sangat kecil dan sebagian besar sudah langsung diperbaiki dan disampaikan surat pemberitahuan kepada Operator terkait," jelas Agus.

Beberapa temuan kecil dan langsung ditangani tersebut di antaranya adalah Nose Wheel Spot dan Deep Cut, placard hilang atau tidak terbaca, lampu kargo tidak menyala, lampu kabin tidak menyala, lanyard pada kargo rusak, cat radome terkelupas, dan arm rest  rusak.

Agus menjelaskan dari hasil ramp check tersebut dapat disimpulkan sebanyak 490 pesawat terbilang laik. "Semua pesawat yang akan dipakai maskapai penerbangan nasional untuk melayani angkutan mudik dan balik selama Lebaran tahun ini adalah laik terbang," tutur Agus.

Sejumlah pesawat yang laik terbang pada masing-masing operator yaitu Garuda Indonesia sebanyak 142 pesawat, Citilink Indonesia sebanyak 52 pesawat, Sriwijaya Air sebanyak 36 pesawat, NAM Air sebanyak 15 pesawat, Lion Air sebanyak 100 pesawat, Batik Air sebanyak 48 pesawat, Wings Air sebanyak 52 pesawat, Indonesia Air Asia sebanyak 15 pesawat, Indonesia Air Asia Extra sebanyak sembilan pesawat, Trigana Air sebanyak 11 pesawat. Juga ada Travel Express Aviation sebanyak empat pesawat, dan Transnusa Aviation Mandiri sebanyak enam pesawat.

Ramp check persiapan angkutan lebaran dilaksanakan pada 17 lokasi Bandar Udara yaitu Soekarno Hatta, Halim Perdanakusuma, Kualanamu Medan, Makasar, dan Denpasar. Begitu juga dengan Lombok, Manado, Ende, Gorontalo, Gunung Sitoli, Kupang, Labuan Bajo, Manokwari, Nabire, Riau, Sentani, dan Ternate.

Agus memastikan, selain pada pesawat, Kemenhub juga melakukan ramp check pada kru yang bertugas. "Ini terdiri atas pilot, perencana penerbangan dan awak kabin," ujar Agus.

Dia menjelaskan kru maskapai yang diperiksa yaitu Garuda Indonesia, Lion, Batik, Wings, Sriwijaya, NAM, Indonesia AirAsia Xtra, Indonesia AirAsia, Citilink, Ekspress, dan TransNusa. Dari total 3.844 pilot, 1.068 perencana penerbangan, dan 8.769 awak kabin, Agus menegaskan semuanya laik terbang.

"Pemeriksaan langsung dilakukan terhadap lisensi kru. Sedangkan pemeriksaan surveillance dilakukan terkait Flight Duty Time, Rest Period, Recurrent dan Mandatory Training," jelas Agus.

Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) Faik Fahmi juga sudah melakukan persiapan untuk mengantisipasi angkutan Lebaran 2018. "Kami sudah melakukan persiapan dengan stakeholder yang ada agar dipastikan proses pelaksanaan mudik lebaran lebih baik," ujar Faik.

Faik mengatakan AP I melakukan pemantauan penuh dan memprediksi pemudik akan mulai padat dari sejak H-8 sampai H+8 Lebaran 2018. Faik memprediksi penumpang yang akan memanfaatkan bandara yang dikelola AP I sekitar 5,5 juta atau meningkat enam persen dari tahun lalu sebanyak 5,2 juta pemudik.

"Dari hasil pantauan kami sampai dua hari terakhir ini, jumlah yang sudah berangkat itu sekitar 867 ribu pemudik. Artinya dibanding dengan tahun lalu ini sudah 5,1 persen hingga saat ini," tutur Faik.

Pada umumnya, lanjut Faik, bandara yang banyak menjadi tujuan pemudik yaitu di jawa, Semarang, Yogyakarta, dan Solo. Khusus Semarang, lanjut Faik, AP I akan mengantisipasi dengan menyiapkan terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement