REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan asuransi jiwa Bhinneka Life berminat mendirikan anak usaha syariah. Hal ini demi memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap asuransi syariah.
"Kita sadar betul kebutuhan asuransi syariah semakin besar. Maka tidak hanya produk syariah, kita sedang siapkan langsung anak usaha syariah," ujar Direktur Utama Bhinneka Life Wiroyo Karsono saat ditanya Republika.co.id di Jakarta, Kamis, (7/6).
Ia menjelaskan, saat ini perusahaan tengah dalam proses pengajuan izin ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Segala persiapan, termasuk nama anak usaha, kata dia, sudah disiapkan oleh tim Bhinneka Life. "Namanya sudah ada. Kita kasih nama Bhinneka Life Syariah," tutur Wiroyo.
Menurutnya, pembentukan anak usaha syariah sangat diperlukan. Pasalnya akan lebih mudah melayani masyarakat terutama di kota-kota kecil.
Salah satu fokus Bhinneka Life memang menyasar segmen pedesaan serta kota-kota kecil. Sebagai perusahaan asuransi nasional, kami memliki tekad untuk bisa menjangkau seluruh masyarakat di wiiayah Indonesia, hingga ke kota-kota kecil dan wliayah perdesaan.
"Tujuannya agar mereka dapat merencanakan keuangan lebih baik sekaligus mendapatkan proteksi bagi diri dan keluarganya," katanya.
Ia menjelaskan, berbeda dengan perusahaan asuransi lain yang menyasar kelas atas baru ke bawah, Bhinneka Life justru menargetkan kelas bawah dahulu sebagai pondasinya baru ke atas. "Kalau di kota besar mungkin banyak teman-teman asuransi jiwa tapi kalau di kota-kota kecil masih jarang. Kita ingin layani seluruh masyarakat dari rural sampai urban," tuturnya.
Wiroyo menyadari, tidak mudah menjual produk asuransi ke masyarakat di kota kecil. Hal itu membuat Bhinneka Life harus mengedukasi terlebih dulu. "Kita harus perkenalkan masyarakat kalau hidup punya risiko, maka butuh asuransi. Tentunya kalau ke masyarakat kecil, komunikasi dan produknya pun harus sederhana dan terjangkau," jelas Wiroyo.
Meski begitu, kata dia, Bhinneka Life fokus pula menyasar nasabah kelas atas. Dengan menawarkan beragam produk berbeda. Untuk menjangkau seluruh segmen di Indonesia, perusahaan kini punya lebih dari 18 ribu agen tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Ditambah 25 kantor wilayah serta 358 di semua daerah di Tanah Air.
Ia meyakini, pertumbuhan ekonomi di indonesia akan membaik bila masyarakat terlindungi melalui asuransi. Menurutnya, masyarakat pun memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan dengan baik.
Sebagai informasi, 'Bhinneka Life' merupakan nama baru, sebelumnya bernama 'PT AJB Bumiputera'. Sejak didirikan pada 2016, perusahaan telah melindungi Iebih dari 92 ribu pemegang polis dengan aset sebesar Rp 1,23 triliun.
Hingga akhir 2017, Bhinneka Life telah mendapatkan Iaba komprehensif sebesar Rp 11,4 millar dengan tingkat Risk Based Capital (RBC) 417 persen, jauh meIampaui ketentuan minimum yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu 120 persen.
Bhinneka Life telah memenuhi kewajiban membayar klaim senilai Rp 9,15 miliar hingga akhir 2017. Kemudian sebesar Rp 31,35 miliar untuk periode Januari hingga April 2018.