Rabu 06 Jun 2018 20:16 WIB

Blue Bird Dukung Transportasi Asian Games

Di ketiga ajang itu, Blue Bird sediakan 2.067 unit kendaraan untuk akses transportasi

Direktur Marketing PT Blue Bird Tbk Amelia Nasution (kanan)
Direktur Marketing PT Blue Bird Tbk Amelia Nasution (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Blue Bird ikut berpartisipasi dan memberikan dukungan pada ajang Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Tanah Air pada Agustus-September mendatang. Blue bird juga akan membantu pelaksanaan Asian Para Games 2018 dan International Monetary Fund World Bank Annual Meetings 2018 di Bali.

Direktur Marketing PT Blue Bird Tbk Amelia Nasution mengatakan Blue Bird akan menyediakan transportasi pada ketiga ajang internasional tersebut. "Ini tantangan bagi kita karena untuk Asian Games pelaksanaannya akan ada di tiga kota yaitu Jakarta, Palembang, dan Bandung," ujar dia di Jakarta, Rabu (6/6).

Blue Bird akan menyediakan alat transportasi untuk memudahkan perpindahan personil di ketiga ajang tersebut. Khusus untuk Asian Games, ujar Amelia, perseroan juga akan membuat marketing program pada saat hari H. "Kita akan mengarahkan orang-orang untuk datang ke venue digelarnya pertandingan cabang olahraga," kata dia.

Di ketiga ajang itu, Blue Bird akan menyediakan total 2.067 unit kendaraan untuk akses transportasi selama berlangsungnya acara. “Kami di Blue Bird turut senang dapat turut andil dalam menyambut perhelatan acara-acara internasional di Indonesia yang akan datang," ujar Amelia.

"Kami yakin dengan jumlah armada yang diluncurkan serta kualitas dan pelayanan yang ditawarkan pada setiap layanan Blue Bird akan turut menyemarakkan dan mendukung lancarnya keberlangsungan acara,” kata Amelia menambahkan.

Asian Games akan dilaksanakan pada 18 Agustus-2 September 2018 di Jakarta dan Palembang. Event ini akan diikuti sekitar 15 ribu atlet yang berasal dari 45 negara di Asia dan berlaga di 42 cabang olaharaga.

Sementara itu event IMF World Bank Annual Meetings 2018 akan dilaksanakan di Bali pada 8-14 Oktober 2018 yang akan diikuti oleh 15 ribu peserta dari 189 negara. Mereka terdiri dari delegasi, pimpinan dan staf berbagai lembaga nasional dan internasional, instansi swasta, institusi pemerintah dan akademisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement