Rabu 06 Jun 2018 20:02 WIB

Jelang Idul Fitri, Bulog Siapkan 4.500 Ton Daging

Permintaan daging meningkat 30 persen.

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Friska Yolanda
Mobil operasi pasar daging sapi dan kerbau yang siap didistribusikan.
Foto: Foto: Mg01
Mobil operasi pasar daging sapi dan kerbau yang siap didistribusikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog telah menyiapkan lebih dari 4.500 ton daging kerbau beku untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat jelang Idul Fitri. Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Karyawan Gunarso menuturkan, dengan jumlah stok tersebut, ia optimistis Bulog mampu menjaga harga daging tetap stabil meski permintaannya meningkat.

"Jumlah daging yang Bulog kuasai cukup banyak dan ini sudah kami distribusikan ke daerah-daerah yang membutuhkan," ujarnya, di kantor Perum Bulog, Rabu (6/6). 

Jelang hari raya, permintaan daging di pasaran biasanya meningkat hingga 30 persen. Pemerintah, melalui Bulog, menyediakan daging kerbau beku seharga Rp 80 ribu per kilogram sebagai alternatif sumber protein yang lebih murah. Sebab, harga daging sapi segar di pasaran berada di kisaran Rp 110-120 ribu per kilogram.

Baca juga, Bulog akan Pasarkan Sembako Secara Online

Menurut Gunarso, meski awalnya banyak yang meragukan daging kerbau bakal disukai masyarakat, nyatanya stok daging yang ada di Bulog terus menipis. "Ini artinya masyarakat sudah mulai menyukai daging kerbau, meski belum semuanya."

Daging kerbau yang didistribusikan Bulog merupakan daging impor asal India. Perusahaan pelat merah itu telah mengantongi izin dari Kementerian Perdagangan untuk melakukan importasi daging sebanyak 100 ribu ton sepanjang tahun 2018. Bulog mendatangkan daging kerbau dalam kondisi beku dari India secara bertahap, sesuai dengan kebutuhan.

Namun, Bulog tak bisa sembarangan dalam memilih produsen daging. Hanya perusahaan India yang telah mendapat rekomendasi dari Kementerian Pertanian dan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia saja yang diizinkan memasok produknya ke Tanah Air.

Baca juga, Bulog Usahakan Beras Kemasan Dijual Jelang Lebaran

Selain Bulog, pemerinth juga telah memberi penugasan impor daging kerbau pada BUMN lainnya, yaitu PT. Berdikari. Pemerintah berharap, dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang mengimpor daging kerbau, harga jual komoditas pangan tersebut lebih bersaing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement