Jumat 01 Jun 2018 15:49 WIB

Menteri BUMN Pastikan BBM Jelang Lebaran Aman

Salah satu tantangan distribusi BBM di Jawa Tengah adalah peningkatan konsumsi BBM

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Budi Raharjo
Menteri BUMN Rini Soemarno dan Plt Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati melakukan peninjauan kesiapan pasokan dan distribusi BBM di Terminal BBM Semarang Group, Jumat (1/6).
Foto: Republika/Melisa Riska Putri
Menteri BUMN Rini Soemarno dan Plt Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati melakukan peninjauan kesiapan pasokan dan distribusi BBM di Terminal BBM Semarang Group, Jumat (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meninjau langsung kesiapan sarana dan prasarana Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal ini dilakukan guna memastikan kelancaran mudik Lebaran 2018.

"Tahun ini insya Allah pelayanan Pertamina lebih baik dari tahun lalu," ujar Menteri BUMN, Rini Soemarno, saat meninjau langsung kesiapan sarana dan prasarana Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Semarang Group, milik PT Pertamina (Persero) di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (1/6).

TBBM Semarang Group merupakan salah satu urat nadi pemasok kebutuhan BBM di beberapa wilayah Jawa Tengah, seperti Kendal, Batang, Pekalongan, Semarang, Karimun Jawa, Demak, Kudus, Jepara, Pati, Grobogan dan Blora. Untuk mengamankan pasokan BBM saat mudik Lebaran, Terminal BBM Pengapon menyiagakan 145 truk tanki BBM dengan total kapasitas 3.280 Kiloliter (KL).

Ditambah dengan empat unit Mobile Dispenser. Yakni, truk tangki BBM yang dilengkapi dengan dispenser sehingga bisa langsung mengisikan BBM ke kendaraan.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Direktur Utama Pertamina Nicke Widyastuti mengatakan, salah satu tantangan dalam pendistribusian BBM di wilayah Jawa Tengah adalah peningkatan konsumsi BBM. Juga potensi kemacetan yang diproyeksikan terjadi di Exit Tol Gandulan-Pemalang, Krapyak -Semarang, serta Ngasem-Kartosuro.

Jika secara nasional konsumsi BBM diproyeksikan mengalami puncaknya pada 9 Juni 2018, maka puncak konsumsi BBM di wilayah Jawa Tengah khususnya Semarang dan sekitarnya diprediksi terjadi pada 14-16 Juni 2018. Berdasarkan data tahunan, pola konsumsi BBM masyarakat yang sudah tiba di kampung halamannya akan meningkat pada satu hari sebelum Lebaran hingga hari kedua.

Konsumsi tertinggi di wilayah Semarang dan sekitarnya diprediksi mencapi 6.522 kiloliter atau naik 34 persen dari konsumsi harian. "Pertamina siap melayani masyarakat dan kami pastikan bahwa masyarakat dan pemudik tidak mengalami kelangkaan BBM selama Ramadan dan Idul Fitri," kata Nicke.

Selain Terminal BBM Semarang Group, Rini juga berkesempatan meninjau sejumlah sarana prasarana penunjang pendistribusian BBM yang akan dioperasikan di jalur tol maupun nontol di wilayah Jawa Tengah dan Derah Istimewa Yogyakarta (DIY). Di antaranya, kantong BBM di SPBU, yakni truk tangki berisi BBM penuh yang disiagakan di SPBU untuk memudahkan mobiliisasi distribusi, Mobile Dispenser, Kios Kemasan Pertamax (KiosK Pertamax) dan armada sepeda motor yang siaga mendistribusikan BBM di TBBM Semarang Group untuk segera ditempatkan di titik-titk yang telah ditetapkan.

Khusus di Jawa Tengah dari Jalur Brebes sampai dengan Sragen, Pertamina akan menyiapkan 6 Serambi Pertamax, 25 KiosK Pertamax, 200 unit motoris, 27 kantong BBM, serta 11 unit Mobile Dispenser. Kesiapan sarana dan prasarana tersebut tidak lepas dari pekerja yang bertugas menjadi satgas, serta peran ujung tombak pendistribusian BBM yakni para Awak Mobil Tangki (AMT).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement