REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439 H, Bank Indonesia membuka 54 loket penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK) di Sumatra Utara. Puluhan loket ini disediakan di sejumlah instansi dan pasar tradisional.
Kepala Perwakilan BI Sumut Arief Budi Santoso mengatakan, tahun ini, pihaknya menyiapkan Rp4,1 triliun untuk ditukarkan. Sebanyak Rp300 miliar di antaranya uang pecahan kecil mulai dari Rp2 ribu hingga Rp20 ribu. Sementara Rp3,8 triliun merupakan uang pecahan besar, yaitu Rp50 ribu dan Rp100 ribu.
"Per hari untuk per orang hanya diperbolehkan menukar uang pecahan kecil sebesar Rp5,6 juta. Jumlah ini dinaikkan dari sebelumnya yang hanya Rp3,7 juta," kata Arief, Rabu (30/5).
Arief menjelaskan, loket penukaran uang dibuka sejak 28 Mei hingga 7 Juni 2018. Setiap harinya loket ini akan melayani masyarakat mulai pukul 08.30 hingga 13.00 WIB.
Di kota Medan, penukaran uang dipusatkan di lapangan Benteng. Ada 12 mobil kas yang ditempatkan di lapangan ini, 11 di antaranya disediakan pihak perbankan dan satu dari BI.
BI pun mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan loket-loket yang sudah disediakan. Hal ini, kata Arief, untuk menghindari peredaran uang palsu yang marak jelang Lebaran.
"Saya sarankan, masyarakat melakukan penukaran di Bank Indonesia dan loket-loket resmi, karena jika di luar itu kami tidak bisa menjamin, mulai dari jumlah dan keaslian uangnya," ujar dia.