Ahad 27 May 2018 07:11 WIB

Pemerintah Optimistis Tol Fungsional Siap untuk Mudik

Basuki optimistis 30 Mei bisa siap untuk dioperasikan secara fungsional.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kanan) dan Wakil Kepala Divisi IV Waskita Karya Nurman Hidayat (kiri) berbincang saat meninjau proses pembangunan Jembatan Kenteng ruas tol Salatiga-Boyolali di Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (26/5).
Foto: Aloysius Jarot Nugroho/Antara
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kanan) dan Wakil Kepala Divisi IV Waskita Karya Nurman Hidayat (kiri) berbincang saat meninjau proses pembangunan Jembatan Kenteng ruas tol Salatiga-Boyolali di Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (26/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono optimistis sejumlah ruas tol yang fungsional akan siap untuk menghadapi arus mudik pada Lebaran 2018. Tol fungsional merujuk pada tol yang belum sepenuhnya operasional.

"Kami optimistis minimal tanggal 30 Mei bisa siap untuk dioperasikan secara fungsional," kata Basuki Hadimuljono saat meninjau ruas Tol Semarang-Solo, Jawa Tengah, Sabtu (26/5).

Menurut pantauan di lapangan, untuk ruas tol Pejagan hingga Pemalang dapat dikatakan relatif mulus. Namun, pada ruas tol dari Pemalang hingga Batang masih ada sejumlah titik yang belum memakai rigid pavement atau beton tebal, begitu juga kondisinya dengan ruas tol dari Salatiga hingga Solo.

Menteri PUPR meyakini saat fungsional telah dibuka untuk arus mudik, sudah tidak ada lagi yang beralaskan tanah merah lunak. Dia mengakan jalan minimal sudah berupa LC atau beton tipis.

Basuki Hadimuljono mengungkapkan mulai pekan pertama Juni 2018, berbagai jalur fungsional tersebut mulai dibersihkan. Termasuk untuk persiapan tempat istirahat dan pengamanan.

"Jadi ketika mudik, dari Semarang sampai Solo bisa tidak keluar tol," ucapnya.

Ia menuturkan meski berbagai ruas tol fungsional itu dijadwalkan bakal mulai operasional pada akhir 2018. Akan tetapi, mudik membuat pemerintah juga menyiapkan sebaik mungkin agar berbagai ruas tol itu dapat digunakan meski hanya secara fungsional.

Menteri PUPR pada Sabtu kemarin meninjau kesiapan ruas tol antara Brebes Timur hingga Semarang, serta ruas tol antara Salatiga dan Solo. Jalan tol itu direncanakan dilalui pemudik secara fungsional pada arus mudik Lebaran 2018.

Baca Juga: Menteri PUPR Promosikan Jalur Pantai Selatan

Berdasarkan data dari Kementerian PUPR, ruas tol Jakarta-Surabaya adalah sepanjang 759 kilometer. Kondisinya untuk persiapan jalur mudik 2018 adalah operasional 524 km dan fungsional 235 km.

Untuk ruas Tol Jakarta-Surabaya yang fungsional adalah ruas Tol Pemalang-Batang (39 km), Batang-Semarang (74 km), Semarang-Solo (32 km), Sragen-Ngawi (55 km) dan Wilangan-Kertosono (37 km). 

Kementerian PUPR juga menekankan perlunya perhatian khusus di 60 kilometer pertama dari arah Jakarta. Sebab, adanya akumulasi kegiatan pembangunan infrastruktur LRT dan jalan layang tol Jakarta-Cikampek.

Selain itu, Menteri PUPR juga menyatakan akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, BMKG, dan lembaga lainnya terkait dalam penanganan mudik lebaran 2018.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan kondisi mudik dan balik Lebaran 2018 akan lebih baik dibandingkan dengan pada tahun sebelumnya. Ini  menyusul sudah selesainya sejumlah ruas jalan tol dan membaiknya jalan non-tol.

"Pemerintah terus berupaya menyelesaikan infrastruktur jalan untuk bisa digunakan mudik dan balik, sehingga layak dan aman digunakan pemudik," kata Budi Karya Sumadi di Semarang, Rabu (16/5). 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement