Kamis 24 May 2018 23:02 WIB

Semen Padang Siap Dukung Bangun Jalan Tol

Ada 15 perusahaan semen yang saat ini saling bersaing merebut pangsa pasar.

Komisaris PT Semen Padang Khairul Jasmi (berdiri) saat jumpers dengan media massa di Sumbar, Kamis (24/5).
Foto: Khairul jasmi
Komisaris PT Semen Padang Khairul Jasmi (berdiri) saat jumpers dengan media massa di Sumbar, Kamis (24/5).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Komisaris PT Semen Padang Khairul Jasmi, meminta dukungan dari media yang ada di Sumbar agar Pemerintah, menggunakan Semen Padang dalam membangun Jalan Tol Padang-Pekanbaru.

"Saya ingin ada dukungan dari pers di Sumbar untuk mendorong agar semen dari PT Semen Padang digunakan untuk membangun Jalan Tol," kata Khairul Jasmi dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id,  saat berbuka bersama dengan puluhan pekerja pers di Hotel Mercure, Kamis (24/5),.

Dalam buka bersama dengan pers tersebut, turut hadir Kepala Biro Humas PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati, Kepala Bidang Komunikasi Hardi Andri, dan Staf Humas Oktaveri. 

Sedangkan dari pelaku pers, turut hadir Ketua PWI Sumbar Heranov Firdaus, Pemred Padek Heri Sugiarto, Pemred Rakyat Sumbar Revdi Iwan Saputra, Pemred Haluan Zul Efendi, dan sejumlah pemred dari beberapa media cetak dan online lainnya di Sumbar.

Wakil Ketua Forum Pemred Indonesia itu meminta dukungan dari pers yang ada di Sumbar, karena Sumbar adalah tuan rumahnya Semen Padang. Untuk itu, jangan sampai perusahaan kebangaan "Urang Awak" ini menjadi penonton di rumah sendiri. 

"Saat ini banyak perusahaan semen yang tengah mencoba menjadi pemasok semen untuk pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru. Semen Padang harus jadi pelaku. Jadi saya harap, kawan-kawan pers ikut mendukung," ujarnya.

Jika kawan-kawan pers mendukung, maka porsi untuk Semen Padang dalam memasok semen untuk pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru akan lebih dominan, dan tentunya pendapatan Semen Padang kembali meningkat.

"Kalau pendapatan meningkat, maka kontribusi Semen Padang untuk Sumbar juga meningkat, begitu juga dengan pengucuran dana CSR perusahaan kepada masyarakat," ujar Khairul Jasmi.

Pria yang akrab disapa KJ itu juga memaparkan kondisi persaingan semen di Indonesia. Saat ini, jelasnya, persaingan semen secara nasional sangat ketat. Bahkan tahun 2017 lalu, pendapatan Semen Padang menurun hampir 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Penurunan pendapatan itu, sebut KJ, juga tak hanya dirasakan Semen Padang, tapi juga dialami oleh perusahaan Semen Indonesia Grup lainnya seperti Gresik dan Tonasan dan ini disebabkan, karena jumlah pabrik semen di Indonesia juga meningkat.

"Ada 15 perusahaan semen yang saat ini saling bersaing merebut pangsa pasar semen di Indonesia. Sebagian dari perusahaan-perusahaan tersebut, merupakan milik asing," ungkap KJ.

Ketua PWI Sumbar Heranov Firdaus mengaku, bahwa Semen Padang adalah kebanggaan masyarakat Sumbar, dan sejauh ini kontribusi Semen Padang kepada daerah sangat dirasakan manfaatnya. Untuk itu, katanya, tak hanya pers yang akan mendukung, tapi masyarakat Sumbar juga mendukung agar Semen Padang, ikut ambil bagian dalam memasok semen untuk menbangun jalan tol. 

"Pada intinya kami dari pers sangat mendukung Semen Padang untuk ikut ambil bagian dalam pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru, termasuk dalam meningkatkan labanya," kata Heranov.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement