Rabu 23 May 2018 18:03 WIB

Industri Kreatif Bantul Tumbuh Signifikan

Saat ini, 59 persen ekspor Kabupaten Bantul berasal dari industri kriya.

Rep: Eric Iskandarsjah/ Red: Yusuf Assidiq
Pameran seni kriya.
Foto: Nico Kurnia Jati.
Pameran seni kriya.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Industri kreatif merupakan salah satu sektor yang memiliki andil dalam meningkatkan perekonomian daerah. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bantul, DIY, pun menaruh perhatian tersendiri terhadap sektor tersebut.

Bupati Bantul, Suharsono, mengatakan industri kreatif di Kabupaten Bantul pertumbuhanya cukup signifikan. "Rata-rata pertumbuhanya mencapai angka delapan persen per tahun," ujar Suharsono, Rabu (23/5).

Tak heran, pada 2017 Kabupaten Bantul telah dinobatkan sebagai salah satu Kabupaten Mandiri Kreatif di Indonesia. Menurutnya, capaian itu juga didukung dengan pesatnya perkembangan industri kriya di Bantul.

Ia pun mengatakan, saat ini 59 persen ekspor Kabupaten Bantul berasal dari industri kriya. Kemudian pada  2016 lalu, total transaksi ekspor dari industri kriya mencapai 70 juta dolar AS. Sedangkan pada 2017, total transaksi berada di kisaran 77 Juta dolar AS.

"Ke depan kami meyakini bahwa keberadaan ekonomi kreatif akan mampu menjadi pilar perekonomian. Kita perlu melakukan lompatan dari perekonomian yang sebelumnya mengandalkan sumber daya alam pada sektor pertanian, menjadi perekonomian yang digerakkan oleh industri kreatif," ujarnya.

Terkait dukungan terhadap industri kreatif, pada Selasa (22/5), ia turut menghadiri pembukaan Pameran Produk Industri Kreatif di Jakarta. Ia pun berharap event ini dapat digunakan untuk promosi, mengangkat dan mengenalkan produk-produk lokal ke khalayak luas.

Dengan demikian produk kreatif Bantul akan semakin dikenal serta mempunyai daya saing tidak hanya di Indonesia tapi juga di mata dunia. Sehingga akan memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor industri kecil dan menengah yang berbasis industri kreatif dan terintegrasi dengan teknologi digital.

Gelaran tersebut dibuka langsung oleh Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto. Pameran berlangsung mulai 22 hingga 25 Mei 2018 di Plasa Industri Lobi Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Dalam sambutanya, Airlangga Hartarto menyampaikan, sektor industri kreatif dapat menjadi kekuatan baru melalui Sumber Daya Manusia (SDM) kreatif yang selalu siap untuk berkarya dengan hasil yang baik dan mempunyai daya saing kuat untuk pasar dalam negeri maupun luar negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement