Kamis 17 May 2018 14:16 WIB

Bank BJB Optimalkan Layanan di Timur Tengah

Bank BJB dan Al Rajhi Banking menandatangani MoU general banking services’s project.

 Direktur Operasional Bank BJB Fermiyanti (kiri) dan Chief Operating Officer (COO) Al Rajhi Bank Zarir Bin Mohd Rawi menunjukkan MoU yang ditandatanganinya di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (16/5).
Foto: Istimewa
Direktur Operasional Bank BJB Fermiyanti (kiri) dan Chief Operating Officer (COO) Al Rajhi Bank Zarir Bin Mohd Rawi menunjukkan MoU yang ditandatanganinya di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (16/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam memperluaskan optimalisasi layanannya di mancanegara, Bank BJB menjalin kerja sama dengan Al Rajhi Banking and Investment Corporation (Malaysia) Berhad. Kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Direktur Operasional Bank BJB Fermiyanti dan Chief Operating Officer (COO) Al Rajhi Bank Zarir Bin Mohd Rawi di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu  (16/5).

Kerjasama antara Bank BJB dan Al Rajhi Banking mencakup ruang lingkup general banking services’s project. Melalui kerjasama itu, Bank BJB dipastikan dapat memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah, khususnya bagi para religious tourism (pilgrim) dan para pahlawan devisa (expatriat) di Arab Saudi.

Kesepakatan antara Bank BJB dan Al Rajhi Banking akan memberikan solusi direct payment ke Kingdom of Saudi Arabia (KSA), yang selama ini dirasakan menjadi kendala dalam pengelolaannya. Senior Vice President Divisi Corporate Secretary Bank BJB Hakim Putratama mengatakan, pengelolaan bisnis komunitas pilgrim dan expatriat memiliki potensi yang sangat besar, khususnya di Indonesia.

photo
Kerjasama Bank BJB dan Al Rajhi Banking

Kata Hakim, Indonesia memiliki popupasi penduduk terbesar ke-4 di dunia, yang 85 persen penduduknya beragama Islam. Fakta itu, menurut dia, menandakan bahwa potensi warga Indonesia untuk melaksanakan haji dan umroh sangat tinggi.

Setiap tahunnya, papar dia, kuota haji dan umroh yang terus meningkat. Tahun 2017 saja, angkanya mencapai 221 ribu jemaah. Selain itu, lanjut dia, berdasarkan data dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia  (BNP2TKI), Indonesia merupakan negara yang terbanyak dalam menempatkan tenaga kerjanya di luar negeri, khususnya di wilayah Timur Tengah.

Melalui kerja sama dengan Al Rajhi Banking, pihaknya berharap bisa mendongkrak fee based income secara signifikan. ‘’Kami juga bisa memperluas segmen pasar sesuai captive market Bank BJB yang potensial, khususnya masyarakat yang akan melakukan haji dan umroh,’’ ujarnya, Kamis (17/5).

Hakim menjelaskan, Bank BJB memiliki sejumlah alasan dalam memilih Al Rajhi Bank sebagai mitra. Al Rajhi Bank didirikan tahun 1957. Bank itu merupakan salah satu bank Islam terbesar di dunia dengan total aset mencapai SAR 184 Miliar (Real Saudi Arabia), atau setara dengan 90 miliar Dolar US.

Selain itu, Al Rajhi Bank memperkerjakan 7.500 karyawan, serta memiliki pengalaman lebih dari 50 tahun dalam bidang perbankan dan perdagangan. Al Rajhi Bank juga merupakan salah satu perusahaan public, dengan saham gabungan terbesar di Arab Saudi.

Sementara Bank BJB saat ini masuk dalam 12 bank terbesar dari 115 bank di Indonesia. Saat ini, Bank BJB melengkapi dirinya dengan 2.397 jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia. Bank berkode emiten BJBR itu berhasil membukukan total aset sebesar Rp 110,8 triliun pada Q1 2018, atau tumbuh 13 persen year on year (yoy). Total laba Bank BJB pada Q1 2018 mencapai Rp 454 miliar. Awal Mei 2018, Bank BJB berhasil meraih penghargaan sebagai TOP BUMD, TOP BPD dan TOP CEO BUMD, yang diraih oleh Dirut Bank bJB Ahmad Irfan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement