Kamis 17 May 2018 11:49 WIB

BEI Luncurkan Jakarta Islamic Index 70

JII70 dipilih dari saham syariah dalam konstituen Indeks Saham Syariah Indonesia.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Teguh Firmansyah
Bursa Efek Indonesia
Foto: Adhi Wicaksono/Republika
Bursa Efek Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan tiga indeks saham baru. Salah satunya Jakarta Islamic Index 70 (JII70). JII70 merupakan indeks atas 70 saham syariah yang memiliki kapitalisasi pasar dan likuiditas transaksi tinggi. Beberapa emiten itu meliputi PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT United Tractors Tbk (UNTR), serta lainnya.

"Jadi tadinya kan ada 30 (saham), sekarang 70 perusahaan yang masuk daftar efek syariah," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio kepada wartawan di usai peluncuran tiga indeks saham baru, di Gedung BEI, Jakarta, Kamis, (17/5).

Ia menjelaskan, Indeks JII70 dipilih dari saham syariah yang masuk dalam konstituen Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan telah tercatat selama enam bulan terakhirnya. Selanjutnya, kata dia, JII70 juga dipilih menggunakan kapitalisasi pasar ditambah rata-rata nilai transaksi harian di pasar reguler.

"Indeks JII70 akan dilakukan peninjauan berkala setiap akhir Mei dan November. Selanjutnya bakal efektif setiap hari bursa pertama di Juni dan Desember," kata Tito.

Ia menambahkan, periode tersebut mengikuti jadwal peninjauan berkala ISSI dan Jakarta Islamic Index (JII). BEI pun menetapkan, tanggal dasar untuk JII70 pada 29 Mei 2009 dengan nilai dasar 100.

Dua indeks saham lainnya yang baru dikeluarkan BEI yakni IDX High Dividend 20 serta IDX BUMN20. Tito menjelaskan, IDX High Dividend 20 merupakan, indeks atas harga 20 saham perusahaan tercatat di BEI yang secara rutin membagikan dividen tunai dan memiliki imbal hasil dividen kepada para pemegang sahamnya.

Sedangkan, IDX BUMN20 terdiri dari indeks harga atas 20 saham perusahaan tercatat yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta afiliasinya.

"BEI berharap, ketiga indeks saham baru ini dapat menjadi alternatif acuan bagi para investor dan pengelola dana dalam melakukan investasi," kata Tito.

Di masa mendatang, jelasnya, indeks-indeks tersebut bisa digunakan sebagai landasan acuan bagi berbagai produk pasar modal. Di antaranya reksadana, Exchange Trade Fund (ETF), serta produk derivatif lainnya.

Berdasarkan pantauan Republika, jelang penutupan perdagangan sesi I, laju JII70 berada di zona hijau. Dengan kenaikan 1,26 persen di level 222,554. Pergerakan IDXHIDIV20 dan IDXBUMN20 juga positif. Dengan penguatan masing-masing 0,94 persen dan 1,48 persen di level 492,168 serta 372,710.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement