Selasa 15 May 2018 20:28 WIB

Kemenhub Sediakan Tiga Bus Tingkat untuk Mudik Gratis

Bus bantuan tersebut, dua dari PO Sari Eka Lorena dan satu dari Sinar Jaya.

Warga antre untuk mendaftar program Mudik Bareng BUMN bersama PT Jasa Raharja (Persero) di halaman gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta, Selasa (15/5).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warga antre untuk mendaftar program Mudik Bareng BUMN bersama PT Jasa Raharja (Persero) di halaman gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta, Selasa (15/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan menyediakan tiga bus tingkat untuk program mudik gratis Lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah/2018. "Tahun ini ada bantuan bus tingkat yang dipakai untuk pemudik," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (15/5).

Budi mengatakan bus bantuan tersebut, dua dari PO Sari Eka Lorena dan satu dari Sinar Jaya. "Busnya sangat bagus sekali, bagi masyarakat yang kebagian bus itu bersyukur ya," ujarnya.

Dia mengatakan dua bus untuk tujuan Solo dan satu bus untuk tujuan Pemalang. Dua kota dan satu kabupaten itu dipilih karena jalurnya yang cenderung rata dan tidak ditemukan banyak tanjakan dan jalan menurun.

Terkait banyaknya program mudik gratis yang diselenggakaran, baik oleh perusahaan BUMN atau swasta serta swadaya antarkomunitas masyarakat, Budi mengatakan kewenangan pengawasan tetap berada di Kemenhub. "Kalau dilakukan BUMN dan swasta secara manajemen itu dilakukan oleh mereka, tapi kalau pengawasan itu memang ada di Kemenhub bahwa bus itu layak digunakan untuk mudik," tuturnya.

Selain itu, ia juga mengimbau dalam menjalankan mudik bareng agar ada komunikasi dengan kepolisian terkait kelengkapan kendaraan dan pengemudinya. "Kalau dari Kemenhub soal kelaikan jalan," ucapnya.

Jasa Raharja mencatat total pendaftar pemudik yang diselenggarakan oleh 62 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhitung 14 Mei 2018, yaitu 61.141 orang atau 29,66 persen dari target 206.119 orang. "Tahun ini pelaksanaan keempat kalinya BUMN yang menyelenggarakan Mudik Bareng oleh 62 BUMN," kata Kepala Urusan Pencegahan Kecelakaan Divisi Pelayanan Jasa Raharja Mulyadi.

Mulyadi menyebutkan potensi mudik 2018 ini, yaitu akan meningkat 74,35 persen dari jumlah pemudik 118.220 orang pada tahun lalu menjadi 206.119 orang pada tahun ini.

Sementara itu, armada bus yang digunakan, yaitu 3.406 bus pada 2018 atau meningkat 77,40 persen dari 1.920 bus pada 2017. "Penumpang bus sendiri kita prediksikan naik 62,78 persen dari 99.576 orang menjadi 162.092 orang," tambahnya.

Total kota keberangkatan terdapat 60 kota dari 22 kota dan total kota tujuan jadi 173 kota dari 84 kota. "Kota tujuan mudik 173 kota yang tersebar di Indonesia bagian Barat sampai Indonesia bagian Timur," katanya.

Upaya tersebut, lanjut Mulyadi, ditujukan untuk masyarakat pengendara motor untuk mencegah kecelakaan lalu lintas dengan mengalihkan pengendara sepeda motor untuk mudik dengan menggunakan transportasi bus atau KA.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement