Selasa 15 May 2018 18:04 WIB

Ekspor dan Impor di Lampung Turun

Nilai ekspor Provinsi Lampung pada April 2018 yang turun terbanyak pada batu bara.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Salah satu kopi robusta yang dihasilkan oleh para petani di Kabupaten Lampung Barat
Foto: Muhammad Hafil/Republika
Salah satu kopi robusta yang dihasilkan oleh para petani di Kabupaten Lampung Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung menyebutkan nilai ekspor komoditas andalan dan impor barang kebutuhan pokok mengalami penurunan pada April 2018 dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan nilai ekspor mengalami peningkatan dibandingkan dengan nilai impor pada bulan tersebut.

Kepala BPS Provinsi Lampung Yeane Irmaningrum mengatakan, nilai ekspor dari Provinsi Lampung pada April 2018 mencapai 253,23 juta dolar Amerika Serikat (AS). "Ekspor mengalami penurunan 17,31 persen dibandingkan nilai ekspor pada Maret 2018," kata Yeane Irmaningrum didampingi Kepala Bidang Statistik Distribusi Bambang Widjanarko di Bandar Lampung, Selasa (15/5).

Yeane mengatakan, nilai ekspor Provinsi Lampung pada April 2018 menurun terjadi pada batu bara dengan penurunan ekspor sebesar 53,80 persen, lemak dan minyak hewan nabati 17,29 persen, bubur kayu/pulp 4,98 persen, olahan buah-buahan/sayuran 4,78 persen, serta kopi, teh, rempah-rempah sebesar 0,23 persen.

Ia menyebutkan ekspor komoditas asal Lampung dengan negara tujuan masih didominasi negara pengimpor yakni India sebesar 52,93 juta dolar AS, Amerika Serikat 36,97 juta dolar AS, Cina 30,75 juta dolar AS, Italia 25,29 juta dolar AS, dan Belanda 23,45 juta dolar AS.

Sedangkan nilai impor dari komoditas kebutuhan di Provinsi Lampung pada April 2018 mencapai 227,80 juta dolar AS. Menurut Yeane, nilai impor mengalami penurunan sebedar 0,12 persen dibanding pada Maret 2018. Ia memaparkan empat golongan barang impor utama mengalami peningkatan, yaitu binatang hidup naik 39,96 persen, pupuk 35,09 persen, ampas/sisa industri makanan 26,78 persen, gula dan kembang gula 10,21 persen, sedangkan untuk kendaraan dan bagiannya mengalami penurunan sampai 40,24 persen.

Menurut dia, nilai ekspor Provinsi Lampung pada April 2018 lebih tinggi dari nilai impor pada April 2018. "Berarti neraca perdagangan luar negeri Provinsi Lampung surplus sebesar 25,43 juta dolar Amerika Serikat," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement