REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (15/5), terus berada di zona merah. Bahkan, indeks saham ditutup melemah 1,83 persen atau 109,04 poin di level 5.838,12 pada akhir perdagangan.
Sejak dibuka, indeks saham memang telah melemah. Pelemahannya sebesar 0,35 persen atau 21,08 poin di level 5.926,08. Lalu sekitar pukul 10.00 WIB, IHSG semakin terperosok ke zona merah. Pelemahannya mencapai 1,03 persen atau 61,26 poin ke level 5.885.
Kemudian pukul 10.23 WIB, indeks saham melemah 1,11 persen atau 65,75 poin. Dengan begitu berada di posisi 5.881,41.
Pada akhir perdagangan sesi I, IHSG semakin terpuruk 1,27 persen atau 75,65 poin di level 5.871,51. Jelang penutupan, indeks saham pun turun 1,7 persen ke 5.846.
Sebelumnya, Analis Binaartha Secuties Reza Priyambada memperkirakan, IHSG hari ini akan berada di kisaran support 5.914-5.927 dan resisten 5.957-5.974. "Pelemahan yang terjadi terlihat hanya sementara dimana pasca menyentuh level terendahnya di level 5.534,4 IHSG mampu kembali naik," katanya.
Lebih lanjut, menurutnya sentimen dari kondisi dalam negeri berupa teror bom hanya bersifat sementara yaitu pelaku pasar kaget akan kejadian tersebut dan langsung melakukan aksi jual. Hanya saja, kata dia, aksi tersebut hanya sementara hingga aksi beli mampu mengangkat IHSG meski masih lebih rendah dari penutupan sebelumnya.
"Diharapkan pelaku pasar dapat mengurangi kepanikan dan kekhawatiran berlebih terhadap kondisi yang ada sehingga dapat membuat pasar keuangan mampu kembali menguat. Meski demikian, tetap mewaspadai terhadap sentimen-sentimen yang dapat membuat IHSG kembali melemah," tutur Reza.