REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sebanyak 1.200 hafidz alias penghafal Alquran usia cilik di Tasikmalaya diwisuda di Kampus Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Tasikmalaya, Kamis (10/5). Wisuda itu diselenggarakan sebagai bentuk dukungan pada generasi penerus hafidz di Kota Santri.
Ketua Pelaksana Wisuda Akbar Forum Huffazhil Quran Tasikmalaya Asep Farhan menuturkan, wisuda yang pertama kali digelar ini diikuti peserta dari 18 kecamatan di Kabupaten dan Kota Tasik. Para peserta yang diwisuda ialah anak-anak usia sekolah dasar.
"Yang diwisuda sekarang sudah melalui tahapan-tahapan tes. Tahapan tes itu dilakukan untuk seleksi peserta yang lulus dan tidak lulus. Alhamdulillah lulus semua. Yang lulus dan diwisuda ini hafal minimal satu juz sampai yang hafal 30 juz," katanya pada wartawan, Kamis (10/5).
Ia menyebut ada sebelas orang yang berhasil menghafal 30 juz Alquran secara lengkap. Kesebelas orang itu memperoleh beasiswa dari STMIK Kota Tasik. Sedangkan sisanya menghafal Alquran secara bervariatif dari yang hanya satu hingga 29 juz.
"Harapan kami mudah-mudahan kegiatan ini ke depannya bisa meningkatkan kualitas penghafal Alquran dan Tasikmalaya ini menjadi basis penghafal Alquran. Ini akan jadi agenda kami setahun sekali," ujarnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Tasikmalaya Nasihin menyampaikan para wisudawan ke depannya bisa menjadi generasi penerus hafidz. Dengan kehadiran generasi hafidz maka sekaligus merepresentasikan identitas Tasik sebagai Kota Santri.
"Sangat membahagiakan untuk Kota Tasikmalaya. Anak-anak kami sudah dibentengi dengan hafal Alquran. Bahkan tidak hanya menghafal saja, tapi juga mengamalkannya. Mudah-mudahan ke depan mereka bisa menjadi warga yang amanah, berakhlakul karimah," harapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
