REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Kementerian Pertanian akan menambah bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) bagi petani di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Hal ini untuk membantu petani dalam mengejar waktu ketersediaan air serta kondisi di lapangan.
"Saya segera mengirimkan alsintan agar digunakan untuk kejar target LTT, 8.000 hektare sebelum bulan Ramadhan," kata Ketua Tim Upaya Khusus Swasembada (Upsus) Kementerian Pertanian untuk Provinsi Jawa Barat Banun Harpini saat melakukan Gerakan Percepatan Tanam (Gertam) LTT di Desa Siluman, kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang, Selasa (8/5).
Target Luas Tambah Tanam (LTT) Kabupaten Subang adalah 17.966 hektare. Sampai dengan pekan kedua Mei 2018 terealisasi 3.191 hektare. Banun menargetkan hingga 16 Mei atau bertepatan dengan awal Ramadhan, Subang harus bisa mencapai 70 persen LTT atau 8.000 hektare. "Atau dengan tersisanya waktu 1.000 hektare dari 600 hektare per hari," kata dia.
Berdasarkan data masa tanam Oktober - Maret (Okmar), petani di Kabupaten Subang telah dapat melebihi yakni 96.476 hektare dari target 92.294 hektare. Sementara untuk April - September (ApSep), Banun menetapkan targetnya adalah 97.446 hektare.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Subang Djadja Rohadamdja pada kesempatan ini juga menyampaikan, sawah di Desa Siluman adalah sawah tadah hujan. Karena itu, ketersediaan air menjadi kendala. Untuk itu selain Alsintan berupa traktor, harvester dan power treaser yang disiapkan Tim Upsus Propinsi Jabar juga diharapkan bantuan berupa sumur panthek. "Jika sumur panthek bisa direalisasikan, panen bisa lebih dari dua kali setahun," ujar Djaja.
Kementerian Pertanian merancang bersama pembuatan sumur panthek melalui sistem padat karya. Banun berharap petani yang dibantu oleh petugas POPT dan Babinsa Kodim 0605 Subang dapat mencapai target LTT.
Banun pun mendorong petani melakukan panen, tanam dan panen secara berkesinambungan, memanfaatkan teknologi yang telah disiapkan oleh Kementerian Pertanian. Juga cermat dengan ketersediaan air serta kerja sama erat dari pelbagai pihak hingga kesejahteraan petani dapat tercapai.