REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Upaya memberikan informasi yang jelas terkait vaksin, termasuk ke kalangan pondok pesantren (ponpes), menjadi perhatian manajemen Biofarma. Bersama Harian Republika, perusahaan milik negara itu menggelar acara Silaturahim Pesantren, Sabtu (5/5).
Acara berlangsung di Hotel Dafam Rohan, Yogyakarta, yang dihadiri langsung Direktur Utama Biofarma M Rahman Roestan, Pemimpin Redaksi Republika, Irfan Junaedi, serta para pengasuh ponpes di wilayah DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Pada kesempatan ini, Rahman Roestan, menyambut baik acara silaturahim ini khususnya untuk menginformasikan berbagai hal mengenai vaksin dan imuninasi. Menurutnya, upaya ini untuk mendukung penguatan aspek kesehatan masyarakat.
Ia menuturkan seiring momentum Pekan Imunisasi Dunia pada April 2018, pihaknya juga menggelar program Santri Sehat. Pada tahun ini, paparnya, program tersebut telah diadakan di empat ponpes di Jatim dan Jateng.
Sementara itu, Irfan Junaedi menekankan perlunya penyampaian informasi yang jelas dan benar, termasuk yang terkait dengan vaksin ini. Pasalnya, dewasa ini banyak beredar informasi yang belum jelas kebenarannya.
Ketika itu pula, ia menilai masyarakat membutuhkan panduan untuk memperoleh informasi yang benar. "Di sinilah kami berkomitmen menghadirkan informasi yang sudah terverifikasi dan dengan sumber yang jelas. Jadi kita menghindari memuat berita palsu atau menyesatkan," tegasnya.
Irfan juga menekankan saat ini sebuah informasi yang layak tayang tidak lagi bisa hanya bersandar pada nilai berita. Namun yang juga penting adalah unsur kemaslahatan dari informasi tersebut. "Terkadang ada berita bagus tetapi ketika itu disajikan justru memicu keresahan. Nah ini yang harus dihindari," kata dia.