Selasa 01 May 2018 10:10 WIB

PLTP Karaha Salurkan Keuntungan ke Pemda Garut dan Tasik

Kehadiran PLTP Karaha juga ikut membantu penyerapan tenaga kerja lokal.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah Direksi Pertamina Geothermal Energy berbincang saat peresmian operasional PLTP Karaha Unit 1 di Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, Senin (30/4).
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Sejumlah Direksi Pertamina Geothermal Energy berbincang saat peresmian operasional PLTP Karaha Unit 1 di Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, Senin (30/4).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Karaha unit 1 milik Pertamina Geothermal Energy (PGE) tidak akan mengambil keuntungan penjualan listrik untuk sendiri saja. Keuntungan turut dibagikan di wilayah kerja PLTP tersebut.

Pelaksana Tugas Harian Direktur Utama PGE Ali Mundakir menyampaikan PGE juga memikirkan pemda dan masyarakat dimana PGE beroperasi. Sebagai bentuk apresiasi, PGE turut memberikan keuntungan pada Pemda Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut selaku lokasi dimana PLTP Karaha beroperasi.

"Pembangkit (PLTP) ada bonus produksi ke pemda setempat. Mekanisme tidak lagi lewat pusat tapi dibayar langsung (ke pemda). Dengan adanya itu, maka pusat berharap pemda menikmati langsung hasil itu," katanya saat peresmian operasional PLTP Karaha unit 1 di Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (30/4).

photo
Sejumlah Direksi Pertamina Geothermal Energy berbincang saat peresmian operasional PLTP Karaha Unit 1 di Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, Senin (30/4).

Nantinya, pemerintah pusat berperan mengalkulasi berapa jumlah keuntungan yang bisa dinikmati pemda. Ia memerkirakan jumlahnya satu persen dari total keuntungan.

Rencana besaran bonus produksi PLTP Karaha unit 1 pada tahun 2018 sebesar Rp 1,1 miliar akan diditribusikan. "Satu persen dari revenue (keuntungan perusahaan) untuk (jenis usaha) listrik biasanya," ujarnya.

Tak hanya itu saja, kehadiran PLTP Karaha juga ikut membantu serapan tenaga kerja lokal. Sehingga hal tersebut menyumbang pengurangan angka pengangguran. "Dalam tahapan proyek serap pekerja lokal. Saat proyek (PLTP) jalan dua ribu pekerja lokal, termasuk operator utamakan dari lokal ketika melamar," tuturnya.

Selain itu, masyarakat sekitar PLTP menjadi penerima manfaat listrik. Pihak PLTP memastikan masyarakat sekitar proyek mendapat prioritas listrik sebelum disalurkan ke daerah lain. "PLN utamakan masyarakat sini supaya tidak ada gangguan. Di mana kami beroperasi, pasti begitu, masyarakat lokal diutamakan listriknya," jelasnya.

Di balik kenikmatan yang akan diperoleh Pemda Tasik dan Garut, PGE memberi persyaratan. PGE berharap pemda mempermudah regulasi usaha PGE dan menciptakan iklim kondusif di lokasi tersebut. "Pemda bisa dukung kami dengan (kemudahan mengurus) regulasi dan ciptakan rasa aman," ucapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement