Jumat 27 Apr 2018 18:24 WIB

Kuartal I, PGN Raih Pendapatan 798 Juta Dolar AS

PGN mengaku konsisten membangun infrastruktur untuk pemanfaatan gas bumi.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Dirut Utama PGN Jobi Triananda Hasjim (tengah) usai memberikan keterangan usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2018 di Jakarta, Kamis (26/4).
Foto: Republika/Prayogi
Dirut Utama PGN Jobi Triananda Hasjim (tengah) usai memberikan keterangan usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2018 di Jakarta, Kamis (26/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) pada kuartal pertama 2018 ini mengantongi pendapatan sebesar 798 juta dolar AS. PGN mentargetkan 2018 bisa menjadi tahun yang lebih baik bagi PGN dibandingkan 2017 silam.

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama menjelaskan peningkatan pendapatan tersebut dipicu oleh kinerja positif di bisnis gas distribusi dengan bertambahnya jumlah penyaluran kepada pelanggan gas bumi segmen industri dan rumah tangga selama tiga bulan pertama di tahun ini.

"Disamping itu terdapat juga peningkatan konstribusi dari bisnis anak usaha PGN terutama dari pendapatan Minyak dan Gas ujar Rachmat dalam keterangan resmi, Jumat (27/4).

Rachmat menjelaskan sepanjang kuartal I 2018, PGN tercatat berhasil menyalurkan volume distribusi sebesar 836 MMscfd atau naik sebesar dua persen dibanding Kuartal I 2017. Kenaikan tersebut didorong oleh peningkatan konsumsi gas dari sektor Industri.

Pada kuartal I 2018, PGN mulai menyalurkan gas bumi perdana ke Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur yang dikelola oleh PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS).

Dalam periode yang sama, PGN juga memasok kebutuhan gas untuk 10.101 sambungan rumah (SR) pelanggan jaringan distribusi gas (jargas) rumah tangga di kota dan kabupaten Mojokerto.

Bertambahnya jumlah pelanggan gas bumi tersebut, turut menyumbang peningkatkan penyaluran gas bumi perusahaan melalui pipa transmisi dan distribusi sebesar total 1565 MMscfd selama kuartal 1 2018 dibanding 1542 pada kuartal I 2017.

PGN juga konsisten membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas bumi. Sampai saat ini PGN tercatat mengelola jaringan infrastruktur pipa gas sepanjang 7.453 km.

Dari infrastruktur tersebut, PGN menyalurkan gas bumi ke 203.314 pelanggan dari berbagai segmen, seperti pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta pelanggan rumah tangga yang tersebar di Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua.

Upaya PGN untuk terus menambah pelanggan gas bumi, ditambah dengan berbagai program efisiensi yang dijalankan, kami berhasil mengantongi laba bersih 80 juta dolar AS atau Rp 1,09 triliun di kuartal I 2018, imbuh Rachmat.

Direktur Utama PGN, Jobi Triananda optimis PGN akan mengalami perbaikan pendapatan pada 2018 ini. Ia tak menampik bahwa pada 2017 pendapatan dan laba bersih PGN memang menurun sehingga hanya membagikan deviden yang sedikit kepada pemegang saham.

Jobi mengatakan ada beberapa faktor yang memperngaruhi hal tersebut, salah satunya adalah adanya kontraksi dari pelanggan pelanggan PGN. Jobi mengatakan, porsi konsumsi gas untuk pembangkit listrik memang cukup besar di PGN. Karena pelanggan saat ini melakukan banyak maintance dalam pembangkitnya, hal ini menyebabkan gas PGN tidak terserap dengan baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement