Jumat 27 Apr 2018 12:00 WIB

Konsumen Jenuh, Penjualan Ponsel Asal Cina Turun

Pasar sudah bosan dengan strategi pemasaran perusahaan memaksakan merilis model sama.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Andi Nur Aminah
Oppo, salah satu ponsel produk Cina
Foto: GSMArena
Oppo, salah satu ponsel produk Cina

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pengiriman smartphone pabrikan Cina ke luar negeri mengalami kemerosotan. Berdasarkan laporan dari analis pasar Canalys, penurunan tersebut adalah yang paling tajam dalam lima tahun terakhir. Pada kuartal pertama tahun ini, tercatat ekspor smartphone buatan Cina hanya ada di angka 91 juta unit.

Padahal sejak 2013, pengiriman smartphone ke luar Cina selalu berada di angka 100 juta unit atau lebih pada setiap kuartal. Ini adalah pertama kalinya sejak kuartal keempat 2013 ekspor smartphone Cina ada di angka kurang dari 100 juta unit.

Dilansir dari the Verge, analis dari Canalys menyebut anjloknya pemasaran ponsel pintar itu karena pasar sudah bosan dengan strategi pemasaran perusahaan. "Kompetisi yang terjadi saat ini adalah setiap vendor smartphone memaksakan merilis model yang mirip dengan pesaingnya dan meniru strategi pemasaran," kata analis Mo Jia.

Menurut Mo Jia, pabrikan ponsel hendaknya fokus mengembangan model dan fitur produknya masing-masing sehingga tercipta banyak variasi smartphone. Hal itu dinilai lebih baik daripada menjejali pasar dengan model ponsel yang hampir mirip dan strategi kampanye yang itu-itu saja.

Raksasa smartphone lain seperti Samsung, Meizu, Oppo, dan Vivo juga tak luput dari kelesuan penjualan. Ekspor smartphone Meizu dan Samsung dilaporkan juga turun dibandingkan tahun lalu hingga setengahnya. Apple pun tak jauh beda karena berada di peringkat kelima dalam jumlah penjualan.

Penjualan Vivo turun ke 15 juta unit, sedangkan Oppo mencatat 18 juta unit pada kuartal pertama 2018. Penjualan keduanya turun sekitar 10 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Namun, tidak semua produsen ponsel Cina mengantongi rapor merah. Xiaomi justru mengalami kenaikan penjualan dengan mencatatkan pengiriman ponsel sebanyak 12 juta unit atau naik 37 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pada kuartal pertama 2017, Xiaomi sedang mengalami masalah pada bagian suplai sehingga membandingkan penjualan tahun ini dengan tahun lalu dianggap bukan perbandingan yang seimbang. Kesuksesan Xiaomi mendongrak penjualan ponsel salah satunya ditopang popularitas Redmi Note 5 Pro.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement