Jumat 27 Apr 2018 08:01 WIB

Wisatawan Jepang ke Bali Naik 4,69 Persen

Sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai dan selebihnya naik kapal pesiar.

Sejumlah wanita dan wisatawan mancanegara mengenakan kebaya mendayung paddle board di kawasan Pantai Sanur, Bali (ilustrasi)
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Sejumlah wanita dan wisatawan mancanegara mengenakan kebaya mendayung paddle board di kawasan Pantai Sanur, Bali (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Wisatawan Jepang yang menikmati liburan ke daerah tujuan wisata Pulau Bali naik 1.605 orang atau 4,69 persen dari 35.845 orang selama periode Januari-Februari 2018. Hal itu menunjukkan kenaikan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat 34.240 orang.

"Mereka sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya. Hanya 990 orang lewat pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Jumat (27/4).

Ia mengatakan, kunjungan masyarakat negeri Sakura mampu memberikan kontribusi sebesar 4,45 persen dari total wisatawan mancanegara yang datang ke Bali yang mencapai 805.538 orang selama dua bulan pertama 2018. "Jumlah total itu menurun 109.271 orang atau 11,94 persen, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya mencapai 914.809 orang," katanya.

Jepang dalam memasok wisman ke Bali menempati peringkat keempat setelah Cina. Cina memberikan kontribusi 23,67 persen, menyusul Australia 19,57 persen dan India 6,89 persen.

Sementara Inggris berada di peringkat ke lima atau satu tingkat di bawah Jepang yang memberikan andil 3,79 persen. Amerika Serikat berada pada peringkat keenam memberikan kontribusi 3,69 persen.

Selanjutnya, Malaysia 3,34 persen, Rusia 2,95 persen, Korea Selatan 2,23 persen, Taiwan 2,08 persen dan masyarakat dari berbagai negara lainnya 27,34 persen. "Dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Bali, lima negara di antaranya mengalami peningkatan signifikan dan lima negara lainnya mengalami penurunan," katanya.

Lima negara yang masyarakatnya semakin bergairah berlibur ke Bali, selain Jepang, juga India meningkat 59,08 persen, Inggris 7,47 persen, Amerika Serikat 1,89 persen, Malaysia 11,06 persen, dan negara lainnya 5,43 persen. Lima negara lainnya yang masyarakatnya berkurang ke Bali meliputi Cina 35,56 persen, Australia 13,20 persen, Rusia 3,30 persen, Korea Selatan 38,16 persen dan Taiwan 29,75 persen.

Dinas Pariwisata Provinsi Bali dalam tahun 2018 mempunyai sasaran untuk mendatangkan 6,5 juta wisatawan mancanegara. Target itu meningkat dari realisasi kunjungan tahun 2017 tercatat 5,69 juta orang.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement