Kamis 26 Apr 2018 15:26 WIB

Dampak Ekonomi Asian Games Diproyeksi Puluhan Triliun

Dampak langsung Asian Games terhadap ekonomi Indonesia bisa tembus Rp 45 triliun.

Red: Nur Aini
Sejumlah kendaraan melintas disamping jalur khusus kontingen Asian Games di Jalan Benyamin Sueb, Jakarta, Rabu (25/4).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Sejumlah kendaraan melintas disamping jalur khusus kontingen Asian Games di Jalan Benyamin Sueb, Jakarta, Rabu (25/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) mengestimasi total dampak langsung penyelenggaraan Asian Games 2018 terhadap ekonomi di Indonesia mencapai Rp 45 triliun.

"Total dampak langsung penyelenggaraan Asian Games 2018, baik dari sisi pengeluaran pengunjung, biaya konstruksi, dan biaya operasional, terhitung sejak 2015 hingga 2018 mencapai Rp 45 triliun," kata Menteri PPN, Bambang Brodjonegoro saat jumpa pers di Gedung Bappenas, Jakarta, Kamis (26/4).

Bambang mengatakan, tahap persiapan dan pelaksanaan Asian Games 2018 memberikan dampak perekonomian Indonesia di antaranya meningkatkan sektor pariwisata, meningkatkan aktivitas ekonomi lokal, rnenciptakan lapangan kerja, dan mendorong pengembangan kota melalui pembangunan infrastruktur fasilitas olahraga.

Kementerian PPN memperkirakan dampak langsung pengeluaran peserta dan pengunjung Asian Games 2018 diperkirakan mencapai Rp 3,6 triliun, dengan perincian pengeluaran sebesar Rp 2,5 triliun di Jakarta dengan konsentrasi persebaran peserta dan pengunjung sebanyak 70 persen, dan Rp 1,1 triliun di Palembang dengan konsentrasi persebaran peserta dan pengunjung sebanyak 30 persen.

Diestimasikan, 88 persen pengeluaran berasal dari penonton dan wisatawan, diikuti 4,67 persen pengeluaran oleh atlet, 3,96 persen pengeluaran awak media, 2,34 persen pengeluaran 'officials', dan 0,77 persen pengeluaran sukarelawan. Biaya akomodasi diperkirakan menelan jumlah pengeluaran terbanyak, mencapai Rp 1,3 triliun , sementara biaya terbesar kedua adalah transportasi sebesar Rp 640 miliar, makanan dan minuman sebesar Rp 628 miliar, biaya belanja mencapai Rp 560 miliar, dan biaya hiburan sebanyak Rp 280 miliar.

Sementara itu, total perkiraan biaya konstruksi fasilitas pendukung Asian Games 2018, termasuk di antaranya pembangunan Gelora Bung Karno, Stadion Jakabaring, wisma atlet, dan Light Rapid Transit (LRT) mencapai Rp34 triliun, dengan biaya operasional sebesar Rp 7,2 triliun. Dengan demikian, total dampak iangsung penyeienggaraan Asian Games 2018 mencapai Rp 45 triliun.

"Jadi ini baru tahap awal dari kajian. Nanti akan ada dua tahap lagi terkait studi ini, jadi sekarang sifatnya masih estimasi. Kita akan lihat dampaknya sebelum pada saat berlangsung dan pasca-Asian Games," ujar Bambang.

Bambang menegaskan, peluang ekonomi yang dapat dimanfaatkan dari penyelenggaraan Asian Games 2018 hanya akan dapat dicapai dengan menggencarkan promosi Asian Games dan wisata yang lebih tepat sasaran, memberikan fasilitas dan kemudahan masuk ke lndonesia bagi turis mancanegara. Hal itu juga bisa dilakukan dengan meningkatkan kemudahan akses ke venue untuk penonton lokal, menyiapkan destinasi wisata dan infrastruktur pendukung, meningkatkan awareness wisatawan mancanegara tentang destinasi wisata, termasuk wisata kuliner dan budaya, serta mengadakan event pariwisata terkait Asian Games.

Selain manfaat ekonomi, lndonesia akan mendapat manfaat nonekonomi dari gelaran Asian Games 2018 di antaranya meningkatkan kohesi sosial dan mendorong perubahan budaya, perilaku, dan karakter masyarakat, dan meningkatkan kualitas tenaga kerja untuk event internasional melalui partisipasi sukarelawan. Asian Games 2018 juga akan mendorong masyarakat untuk melakukan aktivitas olahraga sekaligus mengajak generasi muda untuk belajar mengenai semangat olahraga dan sportivitas, serta meningkatkan profil Indonesia di mata internasional.

Namun, berkaca pada pengalaman negara lain, event olahraga internasional dapat berdampak negatif terhadap perekonomian tuan rumah akibat menumpuknya utang dan pemanfaatan sarana olahraga yang kurang optimal.

Untuk mencegah dampak negatif terkait pemerliharaan dan penggunaan venue selepas Asian Games 2013 tersebut diperlukan upaya peningkatan aktivitas atau event olahraga sebagai bagian 'grand design' peningkatan prestasi olahraga Indonesia, peningkatan awareness masyarakat untuk melakukan aktivitas olahraga, dan pemanfaatan venue olahraga untuk aktivitas lain di luar olahraga MICE (Meeting, Incentives, Conferences, & Exhibition).

Saat ini, telah dibentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakabaring Sport City yang bertugas mengelola aset keolahragaan di Jakabaring secara profesional sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal, baik untuk event olahraga nasional dan internasional, maupun untuk digunakan masyarakat umum. Setelah 56 tahun berlalu, Indonesia kembali menjadi tuan rumah Asian Games pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 mendatang. Agenda olahraga empat tahunan bagi negara-negara di Asia yang mempertandingkan 4O cabang olahraga itu akan diselenggarakan di dua kota, yakni Jakarta dan Palembang.

Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) memperkirakan sebanyak 10 ribu atlet dari 45 negara beserta 5.000 officials akan bersaing sehat dalam 462 pertandingan dengan dua juta penonton. Asian Games 2018 melibatkan 13 ribu sukarelawan dan diperkirakan mampu mendatangkan 200 ribu wisatawan mancanegara serta diliput sekitar 7.000 media, baik lokal maupun internasional.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement