Senin 23 Apr 2018 14:46 WIB

Bank Mandiri dan ICBS Perkuat Layanan Transaksi Rupiah-Yuan

Kerja sama Bank Mandiri dengan Bank ICBC Indonesia menjadi sangat strategis.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Andi Nur Aminah
Gedung Bank Mandiri
Foto: Republika/Wihdan
Gedung Bank Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri menjalin kerja sama dengan Bank ICBC Indonesia dalam penyediaan produk dan layanan perbankan terkait transaksi kurs rupiah dengan yuan atau reminbi (RMB). Hal itu termasuk treasury, trade finance, remittance, serta untuk pengembangan produk lainnya.

Perjanjian kerja sama tersebut ditandatangani di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (23/4). Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Darmawan Junaidi bersama Direktur ICBC Indonesia Jeff SV pun menandatanganinya secara langsung.

Darmawan menyatakan, kerja sama dengan Bank ICBC Indonesia menjadi sangat strategis, terutama demi meningkatkan kemampuan Bank Mandiri dalam memenuhi kebutuhan finansial nasabah korporasi, baik di bidang perdagangan maupun nonperdagangan. Adapun informasi lengkap terkait produk finansial perbankan internasional Bank Mandiri dapat diakses melalui website www.bankmandiri.co.id.

"Kami menyadari adanya kebutuhan untuk bersinergi dengan semua pihak dalam upaya untuk memperkuat pasar keuangan Indonesia dan hadir sebagai solusi keuangan untuk segala jenis kebutuhan. Di antaranya transaksi IDR RMB, transaksi treasury, trade, pasar modal yang digagas melalui bisnis di kedua bank tersebut maupun afiliasinya (perusahaan anak--Red)," kata Darmawan menjelaskan melalu keterangan resmi, Senin (23/4).

Selanjutnya, dia mengatakan, Bank Mandiri dan Bank ICBC Indonesia akan menjajaki hubungan bisnis saling menguntungkan. Dengan tetap memperhatikan ketentuan berlaku pada setiap pihak serta sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dengan hubungan yang saling menguntungkan, kerja sama ini juga menjadi pemicu peningkatan hubungan bisnis antara ICBC Ltd Cina dan Bank Mandiri Cabang Shanghai. "Khususnya dalam bidang forex, money market, trade finance, dan transaksi lainnya," tuturnya.

Saat ini, Darmawan mengatakan, transaksi dalam RMB merupakan yang kedua terbesar yang difasilitasi oleh Bank Mandiri Group, setelah dolar AS. Pada periode Januari sampai Maret 2018, transaksi RMB sebanyak 507 items, tumbuh 59 persen dari periode sama tahun lalu. Sementara itu, secara amount, transaksi RMB mencapai 601 juta yuan, tumbuh 11 persen dari periode serupa tahun sebelumnya.

"Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat terus meningkatkan kontribusi positif bagi pengembangan kedua belah pihak. Diharapkan pula dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia," kata Darmawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement