REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Pertumbuhan kinerja Bank BJB (IDX:BJBR) tampak cemerlang di awal tahun 2018. Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar di Tanah Air itu berhasil membukukan aset senilai Rp 110,8 triliun atau tumbuh 13 persen year on year (yoy). Peningkatan kinerja Bank BJB itu terungkap dalam analyst meeting 1Q 2018 di Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (20/4). Analyst meeting dihadiri oleh jajaran komisaris dan direksi Bank BJB serta para analyst pasar modal.
Dirut Bank BJB Ahmad Irfan mengatakan, kinerja Bank BJB pada triwulan I 2018 ditutup dengan total raihan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 87 triliun atau tumbuh 11,3 persen yoy. Sementara laba, papar dia, mencapai Rp 658 miliar, atau tumbuh 11,6 yoy. Dikatakan Irfan, peningkatan laba itu salah satu dipicu dari hasil ekspansi kredit yang tumbuh sebesar 13,2 persen yoy, dengan total kredit yang disalurkan Rp 71 triliun. ‘’Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kredit yang berkualitas,’’ ujar Irfan, Jumat (20/4).
Irfan menjelaskan, pertumbuhan kinerja itu merupakan bukti komitmen Bank BJB dalam menggapai pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkelanjutan. Salah satu pendukung portofolio kredit Bank BJB, yakni kredit konsumer. Menurutnya pertumbuhan kredit konsumer sangat mendukung pertumbuhan kredit Bank BJB secara keseluruhan. Untuk itu, pihaknya akan tetap mempertahankan kredit konsumer sebagai captive market Bank BJB.
Kemampuan Bank BJB dalam meningkatkan profitabilitas, lanjut dia, tidak terlepas dari pengelolaan biaya operasional yang sehat. Biaya operasional bank mengalami peningkatan seiring dengan semakin berkembangnya bisnis bank serta jaringan kantor Bank BJB. Pihaknya pun akan terus fokus meningkatkan market share DPK melalui promosi, pemasaran produk dana dan inovasi produk. Selain itu, imbuh Irfan, Bank BJB terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dengan elektronik banking demi peningkatan fee based income. Fee based income Bank BJB pada triwulan I 2018 meningkat 54,3 persen. Intinya, tegas Irfan, Bank BJB bertekad untuk melanjutkan trend peningkatan kinerja perseroan di tahun 2018.