Kamis 19 Apr 2018 13:22 WIB

BI Gandeng SPBU Dorong GNNT di Sulut

BI bekerjsama sejumlah SPBU di Kota Manado, dengan membagikan kartu uang elektronik.

SPBU (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
SPBU (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Bank Indonesia (BI) menggandeng pengelola stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) mendorong gerakan nasional nontunai (GNNT) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). "Kami bekerja sama dengan sejumlah SPBU di Kota Manado, dengan membagikan kartu uang elektronik kepada masyarakat yang membeli bahan bakar minyak (BBM)," kata Deputi BI Perwakilan Sulut Buwono Budi Susanto di Manado, Kamis (19/4).

Dia mengatakan bagi masyarakat yang melakukan pengisian bahan bakar di beberapa SPBU akan mendapat kartu secara gratis. Untuk kendaraan beroda empat, katanya, setiap pembelian bahan bakar minyak nonsubsidi minimal Rp 250 ribu, dan roda dua minimal Rp 30 ribu akan mendapat uang elektronik. "Promo ini berlaku sejak (18/4) hingga (17/6) di Kota Manado," jelasnya.

Ia menjelaskan perbankan yang bekerja sana ini dari BRI, BNI, Mandiri dan BCA. Buwono mengatakan hal ini untuk mendorong semua lapisan masyarakat untuk memasyarakatkan budaya transaksi nontunai atau cashless society.

Dia menjelaskan, biaya percetakan uang itu sangat tinggi. Mudah-mudahan dengan transaksi nontunai akan membantu kami dalam mengurangi biaya pencetakan uang.

Ia mengaku BI Sulut mendukung upaya dari pihak swasta dalam hal ini perbankan, mensukseskan GNNT dengan penggunaan uang elektronik untuk pembayaran. "Sebelumnya mungkin membeli bahan bakar pakai uang tunai harus ada kembalian jadi dengan uang elektronik menjadi lebih cepat," tukasnya.

Selanjutnya, transaski dengan uang elektronik juga akan memberikan transparansi lebih, karena semua transaksinya akan tercatat dalam sistem secara jelas. "Dan hal ini juga sudah mulai diterapkan di pemerintahan, dalam rangka mengurangi kesempatan korupsi, dan transparansi," jelasnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement