Kamis 19 Apr 2018 09:49 WIB

Berulang Kali Diserang Trump, Bos Amazon Bergeming

Trump menganggap Amazon mengemplang pajak.

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Teguh Firmansyah
Donald Trump
Foto: AP
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sudah enam kali Presiden AS Donald Trump bercicit kencang tentang Amazon Inc dan CEO Amazon Jeff Bezos. Sayang, yang dikomentari tak sudi menanggapi.

Salah satu cicitan Trump tentang Amazon adalah tuduhan mengemplang pajak. ''Saya sudah khawatir dengan Amazon bahkan sebelum maju dalam Pilpres. Tidak seperti yang lain, Amazon membayar pajak lebih kecil bahkan bisa dibilang tidak membayar sama sekali kepada pemerintah pusat maupun negara bagian. Menggunakan sistem pos negara sebagai kurir mereka, Amazon juga menendang ribuan pebisnis ritel dari industri ini,'' tulis Trump melalui akun Twitter-nya pada 29 Maret lalu.

Meski berulang kali diserang Trump melalui media sosial, tak sekalipun Bezos menyebut apalagi membahas serangan itu dalam catatan tahunannya sebagai CEO Amazon. Keengganan Bezos menanggapi cicitan pedas Trump bukan hal mengejutkan bagi mereka yang bertahun-tahun mengamati Amazon.

Bezos menggunakan catatan tahunan CEO untuk memenangkan hati investornya. Di dalam catatan tahunan itu, Bezos akan menjelaskan strategi investasi jangka panjang dan capaian yang telah Amazon raih pada tahun tersebut. Demikian dilansir Bloomberg pada Kamis (19/4).

Pada 2017, Amazon berhasil masuk jajaran perusahaan dengan 100 juta pelanggan premium di seluruh dunia. Analis melihat hal itu menunjukkan tekad Amazon menembus pasar lebih luas di luar AS.

Bezos sendiri dikenal kukuh dengan obsesi memberi layanan terbaik kepada konsumen. Karena itu, ia menerapkan pelatihan enam bulan kepada pekerja baru Amazon agar terlatih saat terjun langsung dalam perusahaan yang menjadikan Bezos miliarder nomor satu di dunia itu. Bezos juga memiliki saham di Washington Post dan menanganinya secara terpisah dari Amazon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement