REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk menyalurkan gas bumi ke pabrik permen berorientasi ekspor PT Serba Gurih Indonesia (SGI) di Kota Pasuruan, Jawa Timur. "Penyaluran gas bumi PGN ini sebagai dukungan untuk industri Tanah Air semakin kompetitif di pasar dunia. SGI memproduksi permen jahe yang diekspor ke sejumlah negara di Amerika, Eropa, dan Australia," kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (17/4).
Menurut dia, pada awalnya, SGI tidak lolos untuk disetujui menjadi pelanggan PGN. Karena berdasarkan hitungan investasi jaringannya tidak sesuai dengan minimal volume pemakaian. Namun, SGI tetap ingin menjadi pelanggan PGN.
Pabrik permen jahe itu bersedia merogoh kocek hingga Rp 575 juta untuk membangun sendiri jaringan agar terhubung dengan jaringan distribusi gas bumi PGN. "SGI sepakat mengeluarkan investasi jaringan dengan skema swadana untuk bisa berlangganan gas," ujar Rachmat.
Akhirnya, menurut dia, PGN menyalurkan gas bumi secara perdana ke SGI mulai awal April 2018 dengan tahap pertama 20 ribu meter kubik per bulan. "Dengan animo industri dan model kerja sama yang disepakati seperti ini, kami selaku perusahaan distributor gas bumi semakin merasa tertantang untuk bisa menyalurkan gas bumi dengan lebih andal dan terjamin bagi pelanggan," kata Rachmat.
Saat ini, PGN membangun dan mengoperasikan infrastruktur pipa gas bumi sepanjang 7.453 km atau setara 80 persen pipa gas bumi hilir seluruh Indonesia, tanpa membebani APBN. Dari infrastruktur tersebut, PGN mengalirkan gas ke 1.730 pelanggan industri dan pembangkit listrik, 1.964 pelanggan komersial seperti hotel, restoran, dan rumah makan, serta usaha kecil, dan 199.403 pelanggan rumah tangga. Pelanggan PGN itu tersebar di 19 kota di 12 provinsi.