REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT. Bukit Asam, Arviyan Arifin menjelaskan salah satu proyek yang akan dilakukan oleh PTBA ke depan adalah membangun pembangkit listrik. Dua jenis pembangkit listrik akan dibuat pada tahun ini.
Proyek pembangunan pembangkit listrik ini salah satunya merupakan pembangkit yang dibuat konsorsium dari holding tambang. PLTU yang terletak di Halmahera Timur merupakan PLTU mulut tambang yang lokasinya dekat dengan lokasi mulut tambang PTBA.
"Ini salah satu bentuk sinergi. Nantinya PLTU ini akan memasok listrik bagi listrik pabrik Antam juga di Halmahera Timur," ujar Arviyan di Hotel Borobudur, Rabu (11/4).
Pembangkit berkapasitas 2 x 40 megawat ini nantinya akan mulai dibangun pada tahun ini. Ia mengatakan, nantinya bentuk sinergi ini bisa menambah efisiensi perusahaan perusahaan yang tergabung dalam holding tambang.
Baca juga, Laba Bersih PT Bukit Asam Sebesar Rp 4,47 Triliun.
Selain PLTU Halmahera Timur, PTBA dan Inalum juga akan membuat satu PLTU lagi yang terletak di Sumatera Utara. Arviyan menjelaskan proyek PLTU Kuala Tanjung rencananya akan berkapasitas 2 x 350 MW.
"PLTU Kuala Tanjung itu untuk menyediakan pasokan energi listrik bagi pabrik ekspansi Alumunium Smelter II milik Inalum," ujar Arviyan.