Jumat 06 Apr 2018 14:11 WIB

Dolce & Gabbana Tolak Tawaran Akuisisi

Keberlangsungan rumah mode ini akan tetap berada di tangan pendirinya.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Andi Nur Aminah
Dua desainer Italia, Domenico Dolce (kanan) dan Stefano Gabbana (kiri) saat tampil di depan media.
Foto: REUTERS/Carlos Barria/Files
Dua desainer Italia, Domenico Dolce (kanan) dan Stefano Gabbana (kiri) saat tampil di depan media.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Rumah mode asal Italia, Dolce & Gabbana menolak semua penawaran akuisisi yang datang dari sejumlah perusahaan. Pendiri rumah mode ini telah membangun kepercayaan untuk masa depan bisnis mereka secara mandiri.

"Kami telah menolak semua penawaran (akuisisi). Memang di satu sisi anda bisa menadapatkan banyak uang, tapi di sisi lain jika anda tidak bisa bebas lalu buat apa?" ujar pendiri Rumah Mode Dolce & Gabbana, Domenico Dolce dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Italia, Corriere della Sera, Jumat (6/4).

Dolce & Gabbana masuk ke dalam jajaran rumah mode paling besar di Italia. Rumah mode ini mengantongi penjualan hingga 1,3 miliar euro pada Maret 2017. Merek ini populer di kalangan selebritas dunia karena desainnya yang mewah dan berani.

Salah satu pendiri rumah mode Dolce & Gabbana, Stefano Gabbana mengatakan, keberlangsungan rumah mode ini akan tetap berada di tangan pendirinya. Dia tidak ingin merek yang sudah dibangun ini jatuh ke orang lain. "Saya tidak ingin desainer Jepang merancang untuk Dolce & Gabbana," kata Stefano.

Adapun di sisi lain, desainer veteran Giorgio Armani mengatakan, dia akan memindahkan aset-asetnya ke sebuah yayasan yang belum lama ini dibangun atas nama dirinya. Hal ini merupakan bagian dari rencana Armani untuk mengembangkan kerajaaan fashion-nya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement