REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wealth Management Standards Board Indonesia (WMSBI) berkolaborasi dengan Ikatan Bankir Indonesia (IBI) secara resmi meluncurkan Dual Certification Program ke publik. Kerja sama sama ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama oleh Dewan Pembina WMSBI, Omar S Anwar dan Ketua IBI , Zulkilfi Zaini di Jakarta, Kamis (5/4).
Dual Certification Program adalah program pelatihan yang memberikan dua sertifikat sekaligus yaitu Certified Wealth Manager(CWM) dimana uji kompetensi dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) dan sertifikasi oleh IBI, dan Certified International Wealth Manager (CIWM) yang terakreditasi oleh The Association of International Wealth Management (AIWM), Swiss.
Untuk pelaksanaan Dual CertificationProgram di Indonesia, WMSBI menunjuk Magister Manajemen Universitas Gajah Mada (MMUGM), Priority Banking School (PBS) dan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) sebagai official training provider.
Program diselenggarakan dua kali dalam setahun pada bulan April dan Agustus dengan durasi 20 hari. Pelaksanaan Dual Certification Program perdana pada 12 April 2018.
Omar S Anwars, dalam sambutannya mengatakan, untuk dapat bersaing di era global, sektor industri jasa keuangan tak cukup hanya memenuhi kompetensi sesuai standar dalam negeri, melainkan juga harus memiliki kemampuan bersaing yang berstandar internasional.
Omar S Anwar dalam sambutannya seperti tertera Program Dual Certification Programini dapat meningkatkan kapasitas, kompetensi dan eksistensi para wealth manager dan calon wealth manager di Indonesia agar dapat bersaing secara global,”” kata Omar dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (5/4).
Zulkilfi Zaini mengungkapkan ”peningkatan kompetensi SDM industri jasa keuanganmenjadi hal yang mutlak dilakukan. Dengan terintegrasinya industri jasa keuangan di ASEAN, maka akan memunculkan kompetisi dan kerja sama global yang semakin tinggi di antara industri. “Peningkatan kompetensi SDM diharapkan membantu industri keuangan nasional agardapat memanfaatkan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) secara maksimal,” ujar Zulkifli.
WMSBI adalah lembaga non profit yang didirikan dengan tujuan untuk menetapkan standar yang diakui secara global bagi kualifikasi para profesional di bidang wealth management di Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, WMSBI akan mendorong, mempromosikan dan memperkuat edukasistandar global bagi industri wealth management. Hal tersebut teraktualisasi dalam misi WMSBI yaitu meningkatkan kompetisi wealth manager Indonesia untuk siap menghadapi pasar terbuka regional dan global seperti AEC serta meningkatkan kompetensi manager wealth managementagar memenuhi standar global dalam pelaksanaan wealth management. N