REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII menerima penghargaan Kontribusi Pembangunan Sulawesi Selatan (Sulsel) di bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup yang dianugerahkan langsung oleh Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. Penghargaan diterima oleh General Manager MOR VII Joko Pitoyo di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jl Jendral Sudirman, Rabu (4/4) malam.
Turut hadir beberapa kepala daerah, Pangdam, Kapolda, Akademisi, Direktur instansi, Tokoh Masyarakat, Lembaga, dan lain-lain. Penghargaan diberikan kepada Pertamina MOR VII yang dinilai telah berkontribusi dalam pembangunan Sulsel selama kurun waktu 10 tahun terakhir khususnya di bidang lingkungan hidup. Pelestarian lingkungan hidup dilakukan Pertamina melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berkelanjutan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Gubernur Sulsel. Penghargaan yang diberikan ini merupakan suatu bentuk apresiasi yang sangat membanggakan bagi kami. Hal ini juga menjadi hasil nyata komitmen Pertamina MOR VII akan pelestarian lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan, khususnya wilayah Sulawesi Selatan,” ujar General Manager MOR VII, Joko Pitoyo usai menerima penghargaan.
Selama tahun 2017, Joko menjelaskan, Pertamina MOR VII bermitra dengan masyarakat, pemerintah daerah dan akademisi telah menggelontorkan dana CSR sebesar Rp 2,7 Miliar. Beberapa program yang dijalankan di Sulsel di antaranya Penanaman 30.000 Mangrove Kota Makassar, Kampung Hijau Pertamina (Lorong Garden Pertamina), Bank Sampah Sektoral Wajo, Makassar serta Kampung Berdikari, yang terdiri dari program utama Kelompok Wanita Nelayan (KWN) Fatimah AzZahrah Pattingaloang dan ditambah dengan inovasi baru Kampung Safety Pertamina.
Disamping itu, salah satu lokasi kerja Pertamina MOR VII, Terminal BBM (TBBM) Makassar telah berhasil masuk sebagai Kandidat PROPER Emas tahun 2017, yakni penghargaan kinerja pengelolaan lingkungan hidup dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pertamina MOR VII juga turut serta dalam pemberdayaan ekonomi kecil atau UMKM melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dengan realisasi penyaluran modal usaha mikro sebesar lebih dari 8 Miliar rupiah pada tahun 2017.
“Sesuai dengan komitmen kami sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina berupaya untuk senantiasa memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian alam, lingkungan hidup dan masyarakat khususnya di wilayah operasional Pertamina. Dengan menyejahterakan manusia, alam, dan lingkungan, maka Pertamina akan mampu mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” jelas Joko.
Joko berharap penghargaan ini menjadi dorongan bagi Pertamina untuk terus meningkatkan kontribusi Perusahaan bagi pembangunan provinsi Sulawesi Selatan. “Saya berterima kasih dan mengapresiasi kerjas keras seluruh pihak, tentunya kita akan terus mendorong kinerja lingkungan hidup yang berkesinambungan dan memberikan program yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” tutup Joko.
Sebanyak 165 penghargaan diberikan kepada sejumlah pihak yang dianggap telah berjasa dalam pembangunan Sulsel periode tahun 2008-2018, baik secara personal dan kelembagaan yang dibagi dalam bidang pemerintahan, ekomomi, kesejahteraan masyarakat, infrastruktur, lingkungan hidup, politik, hukum, keamanan, pengawasan, pengembangan dan teknologi dan inovasi.
“Ini bentuk apresiasi dari Pempov Sulsel kepada para pihak yang telah berjasa dalam pembangunan Sulsel selama kurun waktu 10 tahun,” ucap Gubernur Sulsel.