REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai, perusahaan startup masih kesulitan mendapatkan modal. Maka perlu didukung dan diberikan akses permodalan.
CEO Bhinneka.com Hendrik Tio pun mengakui permodalan memang masih menjadi kendala bagi perkembangan startup. Meski begitu, menurutnya kondisi sekarang lebih baik bagi startup dibandingkan sebelumnya.
"Jelas ya, walaupun kalau dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, apalagi zaman awal-awal Bhinneka di 90-an dan awal 2000. Saat ini sudah jauh lebih baik," ujar Hendrik kepada Republika.co.id, Selasa, (3/4).
Menurutnya, kini startup bisa mencari institusi permodalan bila ingin mendapatkan modal. Baik institusi modal ventura atau venture capital maupun dari angel investor.
Modal juga bisa didapat dari pasar modal, hanya saja tidak bisa langsung.
"Kalau di pasar modal kan harus jalan dulu, nggak bisa dari ide saja lalu langsung dapat modal. Kalau startup yang sudah operasional dan memiliki model bisnis jelaa tentunya bisa listing," jelas Hendrik.
Ia pun mengaku, memiliki rencana listing atau penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO). "Ada dong (rencana IPO) segera," tegas Hendrik.
Sebagai informasi, Bhinneka.com merupakan situs e-commerce angkatan pelopor online store yang sampai saat ini masih eksis. Disebut angkatan pelopor, yaitu situs yang tayang sebelum abad 21 atau sekitar 1996-1999.