Selasa 03 Apr 2018 15:58 WIB

Jokowi Kumpulkan Ulama se-Jabar, Ini yang Dibahas

Jokowi membahas bank wakaf hingga pembangunan rusun di pesantren.

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Jokowi  foto bersama dengan sejumlah ulama dari Jawa Barat, Selasa (3/4).
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Presiden Jokowi foto bersama dengan sejumlah ulama dari Jawa Barat, Selasa (3/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan sejumlah ulama dari Provinsi se-Jawa Barat (Jabar). Dalam pertemuan tersebut dibahas beberapa isu yang berkaitan dengan keumatan.

Jokowi mengatakan, beberapa hal yang dibicarakan adalah mengenai bank wakaf mikro, serta pembangunan rumah susun (rusun) yang ada di pondok pesantren.

Perbaikan fasilitas di lingkungan pondok pesantren pun menjadi perhatian khusus pemerintah misalnya saja untuk tempat wudhu.

 

"Tapi yang paling penting apabila ulama dan umara ini berjalan beriringan, Insya Allah negara ini aman tentram," ujar Jokowi, Selasa (3/4).

 

Baca juga,  Jokowi Kumpulkan Ratusan Perwakilan Ponpes Bank Wakaf Mikro.

 

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat Rachmat Syafei mengatakan, dalam pertemuan dengan Jokowi MUI mendatangkan lebih dari 100 ulama ke Istana Negara. Masing-masing ulama memberikan masukan mengenai kehidupan keagamaan, kehidupan ekonomi masyarakat khususnya ditingkat bawah.

Untuk bidang ekonomi, para ulama se-Jabar meminta agar pemerintah memperkuat ekonomi keumatan agar masyarakat kecil bisa ikut serta meningkatkan kesejehteraannya.

 

"Bagaimana kekuatan ekonomi masyarakat di kehidupan pesantren dan masyarakat di bawah. 'Dibikinlah' misal koperasi-koperasi yang menghidupkan pesantren. Jadi ekonomi itu bukan hanya menetes, tapi harus mengalir," ujar Rachmat.

Rachmat menilai, kebijakan-kebijakan yang dijalankan pemerintahan sekarang sudah berada di jalur tepat dengan menghidupkan masyarakat kecil dengan berbagai program yang dibuat. Untuk masyarakat Jawa Barat, MUI melihat sudah ada perkembangan yang baik dari segi ekonomi. Mereka pun cukup puas dengan kinerja dari pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement