Selasa 27 Mar 2018 08:13 WIB

Soal Premium, Arcandra Sebut Belum Terima Surat dari KLHK

KLHK imbau agar tak menjual premium sepanjang perhelatan Asian Games dan IMF Summit.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Andi Nur Aminah
Archandra Tahar - Wakil Menteri ESDM
Foto: Republika/ Wihdan
Archandra Tahar - Wakil Menteri ESDM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar mengaku belum mengetahui terkait imbauan dari pihak Kementerian KLHK tentang saran tidak dijualnya BBM jenis Premium sepanjang perhelatan internasional Asian Games dan World Bank IMF Summit tahun ini. Arcandra mengatakan surat yang disebut-sebut ditujukan kepada Presiden belum pernah dilihat dan diterima secara langsung oleh Arcandra.

"Belum tahu saya, suratnya belum sampai ke saya," ujar Arcandra saat ditemui di Kantor ESDM, Senin (26/3).

Padahal, dalam surat yang bertanda tangan Menteri KLHK, Siti Nurbaya kepada Presiden tersebut tertulis tembusan kepada Menteri ESDM dan Wakil Menteri ESDM. Hanya saja, Arcandra kembali membantah bahwa dia tidak menerima surat tersebut. "Emang ada? Jangan hoaks ah," ujar Arcandra.

Namun, Arcandra mengaku memang saat ini Kementerian ESDM sedang mendorong pembentukan kilang standar EURO 4. Kilang standar baru tersebut nantinya bisa melepaskan Indonesia dari ketergantungan impor BBM. Selain itu, kualitas BBM yang diproduksi dari kilang EURO 4 akan lebih ramah lingkungan dan berkualitas internasional. "Tapi masih nanti. Tapi yang jelas, ke depan kilang kilang kita akan EURO 4. Masih saya pelajari," ujar Arcandra.

Pemerintah melalui Kementerian KLHK mengajukan surat kepada Presiden agar saat pelaksanaan Asian Games dan perhelatan International Moneter Fund (IMF) dan World Bank pada Oktober 2018 untuk menjaga kualitas udara dan menurunkan tingkat emisi.

Salah satu langkahnya adalah Pertamina diminta untuk tidak menyalurkan dan menjual bahan bakar jenis premium. Vice President Coorporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito membenarkan Kementerian Linkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menerbitkan surat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi), terkait penggunaan BBM berkualitas tinggi pada dua acara internasional tersebut berlangsung. "Suratnya kan sudah ada, itu dari KHLK ke Presiden," ujar Adiatma di Kantor ESDM, Senin (26/3).

Adiatma menjelaskan merujuk pada surat tersebut maka pertamina tidak akan menyalurkan dan mendistribusikan premium di Bandung, Jakarta, Palembang dan Bali. Daerah tersebut merupakan wilayah yang menjadi tempat perhelatan dua acara tingkat internasional tersebut.

Adiatma mengungkapkan, peniadaan penyaluran Premium tersebut untuk memenuhi standar kadar sulfur di udara di bawah 25 mikro gram per mililiter, saat berlangsungnya Asian Games pada Agustus 2018 dan Pertemuan IMF-World Bank 8-14 Oktober 2018.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement