Selasa 27 Mar 2018 06:22 WIB

Pengemudi Uber Berharap Tarif Promosi Dihilangkan

Jika ada tarif promo maka pengemudi sering mendapatkan nol rupiah.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Andi Nur Aminah
Aplikasi taksi daring Uber.
Foto: Flickr
Aplikasi taksi daring Uber.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah seorang pengemudi Uber, Normayanti mengharapkan promosi tarif yang sering diberikan perusahaan aplikasi dihilangkan. Terlebih saat ini Uber resmi bergabung dengan Grab sehingga ada perubahan. "Setelah Uber ini bergabung dengan Grab, kami mengharapkan ditiadakannya biaya atau tarif promo. Driver sering mengeluh kalau pakai biaya promo," kata Normayanti kepada Republika.co.id, Senin (26/3).

Dia mengatakan selama ini, jika ada tarif promo maka pengemudi sering mendapatkan nol rupiah. Begitu juga dengan Grab, mendengar cerita dari rekan pengemudi lainnya, menurutnya banyak driver yang mendapatkan sedikit pembayaran jika ada promo.

Meskipun begitu, bukan berarti pengemudi Uber tidak sama sekali mendapatkan bayaran. "Uber masuknya ke deposit kami tapi minggu depannya lagi. Kalau Grab, biaya promosi juga tidak jelas masuk potongan ke deposit tapi juga minggu depan. Kita kan butuh bensin buat putaran," ungkap Normayanti.

Untuk itu, Normayanti berharap ada perubahan setelah Uber bergabung dengan Grab. Begitu juga dengan sistem provider yang dimiliki Grab, dia mengharapkan bisa berubah dalam pencarian insentifnya.

Grab resmi mengumumkan saat ini sudah mengakuisisi Uber pada hari ini (26/3). Meskipun begitu, pengemudi Uber mengeluhkan hal tersebut karena cukup membingungkan, salah satunya harus kembali melakukan verifikasi ulang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement