Rabu 21 Mar 2018 21:24 WIB

Pemerintah Buka Opsi Impor Sapi dari Brasil

Daging impor akan mulai datang pada Ramadhan.

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Teguh Firmansyah
Daging Sapi
Foto: Republika/Prayogi
Daging Sapi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah sedang menyiapkan alternatif impor daging sapi untuk menjaga pasokan bahan pangan sebelum periode puasa dan lebaran 2018.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengaku saat ini sedang mengkaji opsi impor daging sapi dari Brasil.

"Kita tidak mau tergantung pada Australia saja. Tapi Brasil itu perlu dicek betul ke sana. Nanti tim dari Kementan sedang akan berangkat ke sana untuk mengecek zona mana yang bebas penyakit, kemudian pemotongannya itu apakah sudah memenuhi standar halal atau belum," ujar Darmin di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Rabu (21/3).

Ke depan, ujarnya, Kementerian Perdagangan akan mengundang kepala perusahaan swasta maupun BUMN untuk mensosialisasikan rencana ini.

 

"Artinya lelangnya itu siapa yang dapat izin dan siapa yang berani menawarkan harga yang paling murah. Harus bisa dijual sebagian  paling tidak di harga rendah berkisar Rp 80 ribu sampai Rp 85 ribu. Sekarang kan harga masih di atas Rp 100 ribu," ujar Darmin.

Darmin mengaku, pembahasan mengenai rencana tersebut belum sampai pada jumlah impor yang akan dilakukan. Ia mengaku, daging sapi impor akan mulai datang pada Ramadhan atau sebelum Idul Fitri 2018.

Darmin mengaku, tujuan impor daging sapi adalah untuk menjaga ketersediaan dan menekan harga daging sapi di pasar."Kita  ingin pasokan yang baik untuk puasa dan lebaran dan harganya turun dari sekarang," ujar Darmin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement