Selasa 20 Mar 2018 15:53 WIB

Mandiri Sebut Kerugian Skimming di Surabaya tak Banyak

Total kerugian sekitar Rp 150 juta.

ATM Bank Mandiri.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
ATM Bank Mandiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo mengatakan kerugian dana nasabah diduga akibat skimming atau penyadapan data kartu debit di Surabaya, Jawa Timur, tidak banyak.

"(Total kerugian) tidak banyak. Paling banter sekitar Rp150 juta-an," kata Kartika, yang akrab disapa Tiko, ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jakarta, Selasa (20/3).

Sebelumnya, belasan nasabah Bank Mandiri antre mengurus pemblokiran rekening di kantor Bank Mandiri KCP Surabaya Graha Pena, pada Senin (19/3). Para nasabah tersebut melakukan pemblokiran rekening karena saldo mereka raib secara misterius diduga akibat skimming.

"Kami lihat kemarin asalnya dari satu sindikat, belum ada indikasi laporan dari tempat-tempat lain," kata Tiko.

Ia berharap nasabah yang saldonya raib secara misterius proaktif melaporkan kerugian yang dialaminya. "Kami harapkan langsung dilaporkan untuk kami ganti dan kartu debitnya kami keluarkan yang baru lagi," kata Tiko.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement