REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai berbiaya hemat Citilink Indonesia kini meluncurkan seragam baru untuk awak kabinnya. Dalam peluncuran seragam baru tersebut, Citilink juga mengeluarkan seragam untuk pramugari yang berhijab.

Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mengatakan seragam baru tersebut sengaja dikeluarkan seiring perhargaan bintang empat Skytrax yang diterima Citilink. "Salah satu komitmennya melakukan pembaruan layanan dari seragam pramugari dan pramugara kita," kata Juliandra di Hotel Pullman Central Park, Jakarta Barat, Senin (19/3).

Meski peluncuran sudah dilakukan pada Maret 2018 ini, Juliandra memastikan seragam tersebut akan serentak digunakan pada Mei 2018. Dengan begitu, dia menegaskan Citilink memberikan kesempatan khususnya bagi pramugari berhijab untuk menggunakan hijabnya selama bekerja atau saat melakukan penerbangan.

"Ini image yang akan kami sampaikan kepada pelanggan bahwa Citilink punya layanan dan juga kesempatan kepada karyawannya untuk melakukan ibadah sambil bekerja," ujar Juliandra.

Juliandra menjelaskan, awak kabin Citilink yang saat ini berhijab rasionya satu berbanding lima. Jika Citilink memiliki awak kabin sekitar 800 orang, lanjut dia, maka diperkirakan sekitar 150 pramugari yang berhijab.

Untuk itu, saat ini Citilink berusaha untuk memberikan kesempatan bagi pramugari berhijabnya dengan mengeluarkan seragam baru tersebut. "Nanti diharapkan dalam pesawat akan ada kombinasi antara berhijab dan tidak memakai hijab," ungkap Juliandra.

Selain itu, dia menegaskan Citilink memperkenalkan seragam hijab tersebut untuk mendukung awak kabin semua rute penerbangan. Dengan begitu, pramugari berhijab tidak lagi bertugas hanya untuk rute penerbangan tertentu saja seperti Aceh dan Jeddah. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika