Sabtu 17 Mar 2018 23:10 WIB

Rusia Usir Diplomat Inggris, Ini Langkah yang Diambil London

Inggris telah terlebih dahulu mengusir 23 Diplomat Rusia.

Polisi Inggris berjaga di dekat rumah seorang mantan agen intelijen Rusia, Sergei Skripal yang diserang dengan zat agen saraf.
Foto: Andrew Matthews/PA via AP
Polisi Inggris berjaga di dekat rumah seorang mantan agen intelijen Rusia, Sergei Skripal yang diserang dengan zat agen saraf.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris mengatakan pada Sabtu, prioritasnya saat ini adalah menjaga stafnya di Rusia. Ini setelah Moskow mengusir 23 diplomat Inggris dalam krisis yang meningkat antara dua negara menyusul kasus peracunan mantan agen Rusia, Skripal.

Pada Kamis lalu, ISIS telah terlebih dahulumengusir 23 diplomat Rusia atas serangan racun saraf di kota Salisbury yang menyebabkan mantan mata-mata Rusia dan anak perempuannya sakit parah di rumah sakit.

Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu bahwa Dewan Keamanan Nasional negara tersebut akan bertemu lebih awal minggu depan untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya.

"Prioritas kami saat ini adalah menjaga pegawai kami di Rusia dan membantu mereka yang akan kembali ke Inggris, "kata Kementerian Luar Negeri dalam pernyataannya.

"Tanggung jawabnya tetap berada di negara Rusia untuk menjelaskan tindakan mereka dan untuk memenuhi kewajiban internasional mereka. "

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement